Suara.com - Jumlah orang yang berkunjung ke pos pemantauan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara kembali bertambah.
Kekinian, jumlah orang yang melapor untuk memeriksa kondisi kesehatan terkait wabah virus corona Covid-19 mencapai angka 500-an.
Dirut RSPI SS Mohammad Syahril menyebut, dari total 500 aduan yang masuk, satu orang harus menjalani pemeriksaan di ruang isolasi. Satu orang itu merupakan bagian dari 9 pasien yang kekinian berada di ruang isolasi.
“Saat ini sudah hampir 500-an ya pasien total yang pemantauan. Bagus sudah tidak ada yang dirawat cuma 1 yang dirawat tadi malam," kata Syahril, di kantornya , Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020).
Sebelumnya, jumlah pasien yang kekinian berada di ruang isolasi RSPI SS hingga Kamis (5/3) masih berjumlah 9 orang.
Sehari sebelum, Rabu (4/3), sebenarnya kembali masuk dua orang pasien pada siang dan malam hari.
Hanya, satu pasien yang merupakan warga negara asing (WNA) dinyatakan sembuh dan boleh dipulangkan. Sementara, satu pasien lainnya boleh meninggalkan ruangan isolasi.
Sejauh ini, baru dua orang pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Sementara sisanya merupakan pasien dalam pengawasan.
Berikut urutan masuknya pasien ke RSPI Prof. dr Sulianti Saroso:
Baca Juga: Kondisi 2 Pasien Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Membaik
Minggu (1/3/2020) : Dua pasien asal Depok, Jawa Barat dengan rincian ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun masuk dan dinyatakan positif.
Senin (2/3/2020) sore: Dua orang yang merupakan Tukang Kebun dan Pembantu Rumah Tangga masuk dan malamnya langsung dipulangkan karena dinyatakan negatif.
Senin (2/3/2020) malam: Masuk empat pasien baru rujukan dari rumah sakit swasta. Keempat pasien mengeluh batuk, demam, hingga sakit tenggorokan sehingga harus diisolasi.
Selasa (3/3/2020) pagi: Masuk dua pasien rujukan dari salah satu rumah sakit di Jakarta. Namun, tidak merinci nama rumah sakit yang dimaksud.
Selasa (3/3/2020) siang: Pasien ke-9 masuk ke ruang isolasi RSPI Prof. dr Sulianti Saroso.
Rabu (4/3/2020) siang dan malam: Masuk dua pasien.
Satu pasien WNA sudah dipulangkan dan Satu pasien kekinian sudah tidak berada di ruang isolasi.
Untuk diketahui, RSPI SS menjadi salah satu tempat rujukan untuk menangani virus corona. Bahkan, rumah sakit ini juga membuka pos pemantauan yang beroperasi selama 24 jam.
Pos pemantauan ini dibuka sejak Organisasi Kesehatan Dunia—World Health Organization—mengumumkan virus yang bersumber dari Wuhan, China sebagai darurat global. Sebagai salah satu tempat rujukan, maka RSPI membuka pos pemantauan ini.
Pos pemantauan ini terbuka bagi masyarakat yang hendak mencari informasi, melaporkan gejala, dan berkonsultasi terkait virus corona.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
-
Mahfud MD: Jangan Panik, Kematian Akibat Flu Biasa Lebih Banyak dari Corona
-
Kritik Garis Polisi di Lokasi Suspect Corona, Dirut RSPI: Jangan Berlebihan
-
Anis Kritik Wali Kota Depok: Belum Kunjungi Perumahan Tapi Banyak Bicara
-
Dirut RSPI Sebut 2 Pasien Positif Corona Akan Jalani Pemeriksaan Tahap Dua
-
Wali Kota Depok Umbar Data Warga Positif Corona, Tetangga: Semua Syok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar