Suara.com - PD Pasar Jaya melakukan operasi pasar dengan menjadikan harga masker Rp 125 ribu per boks di Pasar Pramuka, Jakarta. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI itu juga menambah stok masker sebanyak 1 juta pcs atau 20 ribu lebih boks masker.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan operasi pasar ini diharapkan bisa membuat harga masker tidak melonjak tinggi. Sebab, dengan adanya penjual yang memberikan harga murah, maka konsumen akan membeli di tempatnya.
Dengan demikian, maka penjual lain akan mengikuti harga di Pasar Pramuka itu. Skenario ini disebutnya akan membuat harga masker yang tengah melambung tinggi bisa lebih normal.
"Mekanisme pasar kemudian masyarakat tahu harganya ada lebih murah dengan operasi pasar, pasti semua ikut turun. Mekanisme pasar seperti itu," ujar Arief di Pasar Pramuka, Kamis (5/2/2020).
Meski operasi pasar ini baru dilakukan di Pasar Pramuka, ia meyakini dampaknya akan besar. Pasalnya, kata Arief, Pasar Pramuka merupakan tolak ukur penjualan alat medis di Indonesia.
"Pasar pramuka ini barometernya (alat kesehatan). Bahkan, bukan cuma Jakarta, tapi Indonesia. Jadi kalau bisa di Pasar Pramuka ini turunkan harga, InsyaAllah ini bermanfaat, kita dapat berkahnya dan InsyaAllah ini stabil dan terjangkau buat masyarakat," jelasnya.
Kendati demikian, operasi pasar beserta penambahan stok satu juta pcs masker ini masih diragukan bisa membuat harga masker dipasaran menjadi normal. Pasalnya pihak Pasar Jaya juga mengakui kesulitan mencari stok barang setelah Presiden Jokowi menyatakan dua warga Depok, Jawa Barat positif kena corona di Jakarta.
"Kita nyarinya memang agak susah dan market harganya seperti itu kita ketemu. Tapi wujudnya juga enggak kelihatan, jadi kita nyamperin ke beberapa lokasi itu lokasinya ternyata enggak ada," tuturnya.
Terpisah, Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Edi Haryanto meyakini satu juta masker itu tidak akan bertahan lama di Pasar Pramuka. Hal ini dikarenakan permitaan masker dari masyarakat yang begitu tinggi, ia memperkirakan satu juta masker akan habis dalam waktu seminggu.
Baca Juga: Cegah Corona Covid-19, Jokowi Contohkan Cuci Tangan yang Benar, Ikuti Yuk!
"Seminggu lah. Itu ditaro di depan (pasar) sebentar habis," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL