Suara.com - Untuk membantu lulusan Perguruan Tinggi mudah terserap pasar kerja atau berwirausaha, perguruan tinggi diminta untuk tidak hanya menyelenggarakan sistem pendidikan bagi peserta didiknya saja. Perguruan pinggi juga perlu mengembangkan sistem pengembangan karier bagi alumninya.
Hal tersebut disampaikan Plt. Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan, Aris Wahyudi, saat membuka UI Career & Scholarship Expo XXIX di Balairung Kampus UI, Kota Depok, hari Kamis (5/3/2020).
"Sekarang dunia pendidikan tidak hanya memikirkan produksi, saya mendidik, saya melatih. Harus dipikirkan juga pengembangan karier lulusan," kata Aris.
Menurut Aris, untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dan alumni, perguruan tinggi perlu memperhatikan 3C. Pertama, make competence, yakni membekali peserta didik dan alumninya dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Kedua, make confidence, yakni meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dan alumni akan bekal keterampilan yang sudah diterima selama di kampus dapat digunakan untuk bersaing di dunia kerja.
"Tentu bukan hanya dari sisi IPK-nya, namun juga softskill, dan yang tidak kalah penting adalah bahasa asing," jelas Aris.
Ketiga, make connected.
"Sehingga menjadi terhubung, seperti kegiatan hari ini adalah dalam rangka menghubungkan antara kampus dengan dunia kerja, antara mahasiswa dengan dunia kerja," lanjut Aris menjelaskan.
Aris juga menjelaskan, seiring dengan perkembangan zaman, paradigma pembelajaran telah bergeser dari scholing menjadi learning. Pembelajaran tidak lagi terikat ruang dan waktu.
Baca Juga: Lewat Wirausaha, Kemnaker Ciptakan Pengusaha Mandiri
"Perguruan tinggi perlu membangun ekosistem pendidikan yang mana mahasiswanya memiliki learning agility, yang memiliki kelincahan dalam belajar. Sehingga ketika lulus tidak gagap, tidak galau," ujarnya.
Senada dengan Plt. Dirjen Binapenta dan PKK, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Muhammad Luthfi Zuhdi, menambahkan, Mendikbud telah memberi arahan agar pelaksanaan pendidikan tidak hanya dilakukan di kelas dan kampus, namun juga ada keterlibatan aktif dengan dunia industri.
Hal itu lah yang dilakukan kampusnya untuk membuat program yang tidak hanya memfasilitasi mahasiswa aktif saja. Namun juga lulusan kampusnya.
Menurutnya, tujuan utama UI Career & Scholarship Expo adalah memfasilitasi alumni untuk melanjutkan studi, bekerja, dan berwirausaha.
"Ini untuk mendekatkan dunia pendidikan dan dunia usaha. Hal ini penting tidak hanya bagi alumni, namun juga mahasiswa yang masih aktif," terangnya.
Kepala CDC UI, Sandra Fikawati, menambahkan, UI Career & Scholarship Expo tahun ini diikuti 60 perusahaan nasional dan multinasional, 36 perusahaan media partner, dan 8 lembaga universitas dalam maupun luar negeri. Kegiatan ini akan diikuti 8-10 ribu pengunjung yang sebagian besar adalah alumni UI.
Berita Terkait
-
Menaker Dorong Perguruan Tinggi Percepat Peningkatan Kompetensi
-
Lewat Wirausaha, Kemnaker Ciptakan Pengusaha Mandiri
-
Tak Miliki Peraturan Perusahaan, PT DGI Kena Sanksi Hukum
-
Menaker Resmikan Pembukaan Pelatihan Kerja di BLK Lubuklinggau
-
Tingkatkan Jaminan Sosial, Kemnaker Belajar Pengalaman dari 5 Negara
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Ria Ricis dan Selebriti Pandu Shopee Live Superstar, Jumlah Produk Terjual Naik Hingga 16 Kali
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?