Suara.com - Partai Demokrat berencana menggelar Kongres di tahun ini dalam waktu dekat. Namun rencana ini mengalami kendala karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan larangan acara keramaian sejak virus corona masuk ibu kota.
Demi menyelesaikan masalah ini, Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan bertemu langsung dengan Anies pada Kamis (6/3/2020). Ia ingin agar Kongres partai Demokrat bisa berjalan meski Anies mengeluarkan kebijakan larangan keramaian.
Hal ini diungkap oleh Penasihat Fraksi Partai Demokrat di DPRD DKI Misan Samsuri. Ia menganggap pertemuan Hinca dan Anies sebagai bentuk etika karena Kongres akan digelar di Jakarta.
"Sesuai etika Bang Sekjen komunikasi sama Pak Gubernur sebagai penanggungjawab wilayah, bagaimana agar hajat Partai Demokrat bisa jalan, kebijakan Gubernur juga nggak terganggu," kata Misan saat dikonfirmasi, Jumat (6/3/2020).
Misan menyebut kunjungan Hinca ke Balai Kota merupakan perintah dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hasilnya, kata Misan, Anies akan membuat pengecualian dengan merumuskan sejumlah aturan agar Kongres bisa berjalan di tengah kebijakan itu.
Diketahui Kongres ini akan menghadirkan ribuan kader Demokrat dari seluruh daerah di Indonesia.
"Pak Gubernur bilang dalam waktu dekat akan dibuat peraturan atau SOP terkait dengan kegiatan yang akan menghadirkan banyak orang, biar tetap aman dan nyaman dalam aktivitas," ungkap Misan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah melakukan pembahasan soal penanganan terkait penyebaran virus Corona. Salah satunya adalah soal perizinan acara keramaian.
Ia menyatakan tak akan mengeluarkan izin baru untuk acara yang akan dihadiri banyak orang. Kebijakan ini diterapkan untuk mencegah adanya penularan ketika banyak orang berkumpul di satu tempat.
Baca Juga: Hanya 1 Menit, Perempuan Ini Jadi Suspect Corona Gara-gara Satu Lift
"Pemprov juga tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Selain itu, acara yang sudah terlanjur dikeluarkan izinnya juga akan ditinjau kembali. Nantinya akan diputuskan kegiatan itu akan diizinkan atau tidak.
"Dan yang sudah terlanjur keluar izinnya, akan di-review kembali," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media
-
Drama Panas di Awal Muktamar X PPP: Adu Mulut 'Lanjutkan' vs 'Perubahan' Pecah Saat Mardiono Pidato
-
PPP 'Main Cantik': Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo, tapi Ogah Didikte Jokowi soal Pilpres 2029
-
Aturan Main Tak Biasa di Muktamar X PPP: Institusi Haram Intervensi, tapi Petinggi Boleh Jadi Timses
-
Bukan Langsung Pilih, Ini 4 Tahap Rapat yang Harus Dilewati Calon Ketum PPP di Muktamar X
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok