Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau pada Dinas Pendidikan segera melakukan sosialisasi terhadap seluruh sekolah-sekolah agar menerapkan hidup sehat di lingkungan sekolah dalam menyikapi virus corona atau COVID-19.
Ketua KPAI Susanto mengatakan sekolah harus mengawasi siswanya untuk lebih sering mencuci tangan dan menerapkan pola hidup sehat selama berada di lingkungan sekolah.
"Satuan pendidikan terutama memberikan literasi kepada anak-anak kita agar tidak melakukan hal-hal yang itu akan menimbulkan pelemahan kualitas kesehatan kita makanya membiasakan cuci tangan pakai sabun sebelum makan, dan lain sebagainya, itu kan hal-hal yang sederhana namun sangat prinsip," kata Susanto saat ditemui di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Pihak sekolah kata Susanto, sebaiknya juga melakukan screening suhu badan kepada siapapun yang masuk ke lingkungan sekolah. Hal ini bertujuan untuk pencegahan virus asal China tersebut.
Terkait kebijakan meliburkan siswa karena isu virus corona, KPAI menyerahkannya kepada Dinas Pendidikan di daerah untuk memutuskan.
"Soal libur saya kira itu domain pemerintah nanti akan mengkaji lebih jauh dampak negatif dan jauhnya," tegasnya.
Diketahui, Sekolah internasional ACG School di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengakui salah satu gurunya suspect virus corona Covid-19.
Kepala ACG Jakarta Shawn Hutchinson melalui surat edaran yang didapat Suara.com, Selasa (3/3/2020), mengatakan sekolah diliburkan setelah terdapat guru yang diduga terinfeksi virus corona.
"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan Sekolah ACG Jakarta akan ditutup untuk siswa, karyawan, orangtua, dan pengunjung mulai 3 Maret dan dibuka kembali pada 16 Maret," ujar Shawn dalam suratnya.
Baca Juga: Anies Sebut Jakarta Genting Virus Corona, Ade Armando: Omong Kosong Lebai
Shawn menjelaskan, guru suspect corona itu sudah menjalani masa karantina untuk diperiksa. Namun, kalau sebelum 14 hari guru itu sudah dinyatakan negatif corona, keputusan libur ini bisa saja diubah.
"Kecuali kami menerima konfirmasi hasil negatif. Dalam keadaan apa pun, situasinya akan ditinjau dan keputusan dikomunikasikan kepada anda sesegera mungkin," jelasnya.
Meski diliburkan, Shawn mengatakan masa belajar mengajar masih akan berlaku dengan melakukannya lewat kegiatan daring atau online. Ia menyebut pihak sekolah ACG sudah merancang kurikulum untuk belajar online.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata