Suara.com - Korea Utara ancam menembak orang-orang dari China yang melewati perbatasan karena virus corona.
Hal tersebut dinyatakan oleh otoritas China yang menghimbau warganya untuk menjauh dari perbatasan Korea Utara.
Mengutip Reuters, warga China mengumumkan sebuah pemberitahuan tertulis untuk menjauhi perbatasan Korea Utara karena negara tersebut sangat serius tangani corona.
"Kami diberitahu bahwa kami mungkin akan terbunuh jika terlalu dekat dengan daerah perbatasan," kata seorang pemilik restoran di Jian, kota perbatasan China-Korut.
"Warga kota Jian dan Baishan di China diperingatkan bahwa orang yang terlalu dekat dengan perbatasan mungkin akan ditembak," menurut tiga orang warga pada Reuters.
Warga dilarang memancing, merumput, atau membuang sampah di dekat sungai Yulu (pembatas antara China-Korut).
Karena virus corona, Korut juga meminta China untuk memperketat kontrol perbatasan kalau tidak mau warga negaranya tertembak dan terbunuh.
"Organ-organ keamanan publik akan memantau perbatasan 24 jam sehari dan siapa pun yang melanggar akan menghadapi penahanan administratif" kata Polisi China.
Seorang pejabat propaganda Jian, yang menolak disebutkan namanya menyatakan bahwa Pemerintah China memang mengeluarkan pengumuman, yang berbunyi:
Baca Juga: Sambangi Kemenkumham, Mahfud MD Tanya Soal Pemblokiran Paspor WNI Eks ISIS
"Selama periode pencegahan epidemi, kegiatan apa pun termasuk memancing di Sungai Yalu atau berteriak ke Korea Utara di seberang sungai sangat dilarang."
Korea Utara memberlakukan larangan masuk yang ketat selama epidemi global terakhir, termasuk wabah ebola 2014.
Meskipun belum melaporkan kasus virus corona, tetapi para ahli mengatakan negara itu sudah mengambil langkah-langkah serius.
Negara di bawah pimpinan diktator Kim Jong Un itu mulai membatasi perjalanan dan perdagangan dari China.
Sebagian besar penerbangan dan kereta api keluar-masuk Korea Utara telah dibatasi, bahkan para diplomat asing di Pyongyang dikarantina selama sebulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu