Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, turut mengomentari keputusan pemerintah Indonesia yang mengeluarkan kebijakan larangan masuk dan transit bagi pendatang dari Iran, Iralia, dan Korea Selatan.
Fadli mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan tindakan diskriminasi terhadap Iran, Italia dan Korea Selatan.
Melalui Twitter-nya, Fadli menyertakan unggahan dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. Said Didu mengungga dua foto lampiran yang berisi kebijakan Kementerian Luar Negeri Indonesia tentang larangan datang dan transit.
Dari keterangan surat tersebut, Said Didu menuliskan, "Ternyata dalam surat tsb memang tidak tertulis China atau RRT-- Republik Rakyat Tiongkok -red."
Sementara itu, Fadli Zon juga melontarkan hal senada, "Pasti RR China 'beking'-nya kuat sehingga tak masuk kebijakan ini?".
Sebagai informasi, Kemenlu mengeluarkan kebijakan tentang larangan masuk dan transit bagi pendatang yang dalam 14 hari terakhir melakukan perjalanan ke Iran, Italia, dan Korea Selatan.
Kebijakan ini berkaitan dengan perkembangan COVID-19 yang mengalami kenaikan signifikan di tiga negara tersebut.-
Berita Terkait
-
Wabah Virus Corona, Indonesia Larang Terbang ke Iran, Italia, dan Korsel
-
Imbas Corona, Balapan Formula E di Roma Ditunda
-
Unik, Cara Staf Medis di Iran Tangani Pasien Corona
-
Corona Mewabah, Pabrik Soju Sumbang Stok Alkohol untuk Jadi Hand Sanitizer
-
Jenderal Iran: Virus Corona adalah Senjata Biologi Buatan Amerika
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan