Suara.com - Setelah pelayanan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Indrasari Rengat yang membuat pasiennya kecewa, kini hal serupa juga terjadi di Puskesmas Polak Pisang, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu Riau.
Namun, kekecewaan keluarga pasien tersebut, bukan karena pelayanan tenaga medis, melainkan terkait penggunaan mobil ambulans milik puskesmas yang tidak bisa dimanfaatkan untuk membawa jenazah.
Hal itu disebabkan, sopir ambulans milik puskesmas itu tidak berada di tempat. Dan akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk membawa jenazah dengan menggunakan sepeda motor.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum SuaraIndonesia.co.id--jaringan Suara.com, dari pihak keluarga, kejadian memilukan itu dialami oleh, Karina Nur Afriza, warga Blok A Desa Pelangko, Kecamatan Kelayang, Minggu (8/3/2020) siang.
"Awalnya, Karina datang ke puskesmas dengan didampingi pihak keluarga untuk melahirkan. Namun, begitu lahir anak tersebut dinyatakan meninggal dunia," kata Kurnia, kepada SuaraIndonesia.co.id.
Hal itu tentu saja membuat Karina dan semua keluarga terpukul. Namun, semua itu merupakan takdir tuhan yang tidak mungkin untuk diubah, walau hanya sedetik, ujar Kurnia.
Menerima berita duka itu, pihak keluarga memilih untuk membawa jenazah ke rumah duka. Lantaran jarak tempuh cukup jauh, maka keluarga memutuskan untuk memakai jasa ambulans yang ada di Puskesmas tersebut.
Akan tetapi, ketika hal itu disampaikan kepada pihak puskesmas, mereka mengaku sopir ambulans tidak berada di tempat, dan pihak keluarga diminta untuk menunggu.
Sakitnya, setelah lebih dari empat jam menunggu, sopir ambulans tak kunjung datang. "Ambulansnya ada terparkir di samping puskesmas itu. Yang tidak ada itu sopirnya," ketus Kurnia.
Baca Juga: Ditemukan Tewas Tanpa Celana, Pemerkosa Mayat Siswi MTs Ternyata Sang Paman
Tak tahan menunggu lama, dan jenazah harus segera dikebumikan, maka keluarga memutuskan untuk membawa dengan menggunakan sepeda motor.
Sebelum meninggalkan puskesmas, salah seorang keluarga sempat tersulut emosi, namun berhasil ditenangkan oleh keluarga yang lain.
"Dengan demikian, kami minta pihak pemerintah daerah, untuk dapat membenahi dan memberikan sanksi terhadap managemen puskesmas tersebut, terutama terhadap sopir ambulans yang abai dengan tugasnya. Karena ini menyangkut pelayanan publik," ketus Kurnia.
Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Polak Pisang, Wandi, mengaku tidak mengetahui kejadian itu, dan terkesan mengelak dari konfirmasi SuaraIndonesia.co.id.
"Saya belum mengetahui hal itu pak, karena saya tidak berada di tempat. Dan saat ini saya masih dalam perjalanan pulang dari luar kota menuju Inhu," singkat Wandi, sembari menutup sambungan selulernya.
Berita Terkait
-
6 Orang di Riau Suspect Virus Corona
-
Ambulans Terobos Lampu Merah di Wahid Hashim, Tabrak Cewek Sampai Terkapar
-
Pemprov Akan Cabut Izin Apotek yang Timbun dan Jual Mahal Masker
-
Terobos Lampu Merah, Ambulans Tabrak Pengendara Motor hingga Terkapar
-
Kebakaran Hutan di Riau, Ular Piton Mati Terpanggang Lindungi 12 Telurnya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka