Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan renovasi rumah sakit (RS) khusus penyakit menular yang dibangun di Pulang Galang, Kepulauan Riau ditargetkan rampung pada dua pekan ke depan.
Meski begitu, ia enggan menyebut rumah sakit tersebut siap dioperasionalkan lantaran bersifat untuk situasi mendesak.
Muhadjir menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk merenovasi bangunan bekas penampungan pengungsi asal Vietnam itu selesai pada dua minggu. Jadinya kalau dihitung, target renovasi itu akan selesai pada dua minggu lagi.
"Iya (dua pekan lagi) siap," jelas Muhadjir di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).
Muhadjir menyebut, tenaga medis yang akan bekerja di sana itu berasal dari anggota kesehatan TNI.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) era Kabinet Indonesia Kerja (KIK) tersebut menjelaskan, keputusan pemerintah membangun RS khusus penyakit menular itu sebagai langkah antisipatif jika wabah Virus Corona (Covid-19) memasuki dalam tahap yang membahayakan.
Dengan begitu pemerintah memutuskan untuk menambah fasilitas kesehatan. Padahal, sebelumnya pemerintah sudah memiliki tempat observasi dan karantina di Kepulauan Natuna dan di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu yang kini menjadi tempat observasi dan karantina bagi 188 anak buah kapal (ABK) World Dream dan 68 ABK Diamond Princess.
Namun Muhadjir sempat enggan menyebut dengan diksi 'dioperasionalkan' terkait RS di Pulau Galang. Karena menurut ia penggunaan kata tersebut hanya digunakan ketika ada kondisi yang memaksa.
"Ya tapi mudah-mudahan jangan dioperasionalkan lah. Itu kan dioperasikan kalau memang nanti dalam keadaan sangat memaksa," katanya.
Baca Juga: WNI Positif Corona Naik Jadi 19 Orang, Istana: Jangan Panik, Bukan Wuhan
Berita Terkait
-
Jokowi Minta 1 Bulan Siap Pakai, Ini Kondisi Bakal RS Khusus Pulau Galang
-
Tampung Pasien Corona, Realisasi RS di Pulau Galang Ditargetkan 1 Bulan
-
Respons Virus Corona, Jokowi Ungkap Bangun RS Khusus di Pulau Galang
-
Di Pulau Sebaru, WNI Diamond Princess Bakal Dipisah dengan ABK World Dream
-
Panglima TNI Sebut Persiapan Karantina di Pulau Sebaru Sudah 85 Persen
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
Terkini
-
Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI, Begini Kata Istana
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News