Suara.com - Lama tak terlihat, Pak Eko kembali muncul dengan membawa kemampuan baru. Sosok yang dikenal dengan panggilan 'Masuk Pak Eko' itu kembali membuat heboh media sosial.
Pada awal kemunculannya ia piawai melempar beragam benda mulai dari sekop, gunting hingga sendok ke sebuah papan kayu. Hebatnya, semua benda yang dilempar selalu mengenai sasaran.
Terlebih suara anak-anak yang menyaksikan aksi Pak Eko itu menambah keseruan. Mereka berteriak 'Masuk Pak Eko' saat Pak Eko sukses melempar benda tepat mengenai sasaran.
Kini, pemilik nama lengkap Eko Hari Cahyono itu kembali muncul dengan gaya berbeda. Masih mengenakan seragam kepolisian, ia menunjukkan kemampuannya melempar sendok ke dalam gelas.
Video aksinya beredar luas di media sosia. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @dagelan yang telah disaksikan lebih dari 1,1 juta pengguna.
Dalam video berdurasi singkat itu nampak Eko sedang duduk. Di hadapannya ada meja dan tiga buah gelas kaca.
Dengan menggunakan tangannya ia melempar sendok itu masuk ke dalam gelas-gelas itu. Dari tiga kali lemparan yang dilakukan, semuanya sukses sesuai sasaran.
Video tersebut mendadak viral dan menjadi sorotan warganet. Banyak warganet yang merindukan aksi-aksi jenaka Pak Eko.
Dari penelusuran Suara.com, Selasa (10/3/2020), video tersebut berawal dari unggahan Pak Eko pada akun Instagram miliknya @papi_eko_pusdik_porong. Ia mengunggah beberapa video di balik usahanya memasukkan sendok ke dalam gelas.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah di Eropa, Turki Nyatakan Bebas Covid-19
Sebelum berhasil melempar sendok ke dalam gelas, ternyata ia sempat beberapa kali gagal. DNamun, ia terus mencobanya hingga berhasil memasukkan tiga sendok ke dalam tiga gelas.
Siapa Pak Eko?
Eko Hari Cahyono tak pernah menyangka jika videonya menjadi viral dan mendapat banyak tanggapan positif dari para followernya. Namun ada juga follower yang memberikan masukan positif terkait rokok yang diisapnya.
"Saya ucapkan terimakasih atas masukannya. Ini menandakan banyak orang yang sayang pada saya," kata Eko Hari Cahyono saat berbincang dengan Suara.com.
Anggota kepolisian yang berdinas di Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur ini menjelaskan, awalnya apa yang dilakukan hanya sebatas iseng.
Karena ada permintaan dari mantan anak didiknya yang tersebar di Polda-polda seluruh Indonesia, dia pun menunjukkan keterampilan melempar pisau sangkur.
Berita Terkait
-
Viral, Video Gadis Pembunuh Sawah Besar Bikin Merinding
-
Dikira Dikerjai Temannya, Video Prank Hantu Ini Endingnya Bikin Merinding
-
Pengamen Dihukum Polisi Nyanyi Lagu Ibu, Endingnya Malah Nangis Haru
-
Video NF Gadis Pembunuh Bocah Viral, Lagu Latarnya Jadi Sorotan
-
Blokir Jalan karena Ngambek ke Pacar, Perempuan Ini Dilempari Warga
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO