Suara.com - Pemerintah Italia menutup seluruh wilayahnya dari Selasa (10/3) sampai 3 April demi menekan penyebaran jenis baru virus corona (COVID-19), demikian pengumuman dari Perdana Menteri Giuseppe Conte, Senin.
Dua hari lalu, penutupan itu hanya berlaku untuk wilayah utara, tetapi saat jumlah korban tewas COVID-19 terus meningkat, pemerintah memutuskan menutup keseluruhan wilayah serta membatasi aktivitas warga di luar ruangan.
"Saat ini, keputusan yang tepat adalah untuk tetap berada di rumah. Masa depan kita dan masa depan Italia ada di tangan kalian. Tangan-tangan ini harus memikul tanggung jawab lebih pada hari ini dibandingkan dengan hari-hari yang lain," kata Conte, seraya mengatakan kebijakan tersebut mulai diterapkan hari ini.
Akibat kebijakan itu, 60 juta warga Italia hanya dapat ke luar rumah untuk urusan pekerjaan, kesehatan, dan situasi darurat. Seluruh sekolah dan kampus, yang sebelumnya ditutup sampai 15 Maret, tidak akan kembali dibuka sampai bulan depan.
Penularan jenis baru virus corona di Italia pertama terungkap di Milan pada 21 Februari. Sejak saat itu, sekitar 9.172 pasien dinyatakan positif tertular virus dengan 463 di antaranya meninggal dunia akibat COVID-19.
PM Conte mengatakan seluruh kegiatan di luar ruangan akan dilarang, sementara penyelenggaraan pertandingan olahraga, termasuk kompetisi sepakbola Seri A, terpaksa ditunda.
"Kita tidak punya banyak waktu. Jumlah pasien tertular terus bertambah, banyak orang menjalani perawatan intensif, belum lagi jumlah korban tewas," ujar Conte dengan nada suram. "Kebiasaan kita harus diubah sekarang. Kita harus berkorban untuk Italia".
Pemerintah Italia menetapkan aturan berpergian ketat dari sejumlah wilayah Italia utara, seperti Lombardy, Veneto, Piedmont, dan Emilia-Romagna, Minggu. Aturan itu diperluas ke seluruh wilayah.
Pemerintah juga memerintahkan bioskop, teater, dan museum berhenti beroperasi, sementara pertokoan dan restoran masih diizinkan buka asalkan pemilik menjamin pengunjung dapat menjaga jarak setidaknya satu meter.
Baca Juga: Perang Melawan Corona, WHO Terima Sumbangan Hampir Rp 4,2 Triliun
Seluruh restoran dan bar wajib tutup pada pukul 06:00 sore, sementara resort ski di wilayah Pegunungan Alpine diperintahkan tutup.
Namun, transportasi publik tetap dapat digunakan di seluruh wilayah Italia.
Timbulkan Kerusuhan di Penjara
Kebijakan yang diumumkan pada akhir pekan lalu menyebabkan sebagian besar jalan di Milan, sepi pada Senin (9/3). Banyak toko-toko dan kafe tutup. Meskipun beberapa buka, tak ada pembeli datang ke toko.
"Tidak ada siapa pun. Saya tidak pernah melihat suasana seperti ini," kata seorang penjaga toko di pusat perbelanjaan Rinascente, Milan.
Aturan itu paling berdampak pada sejumlah penjara dengan kelebihan kapasitas di Italia. Kebijakan baru pemerintah menyebabkan waktu kunjungan dihentikan sementara sehingga menyulut kerusuhan antartahanan.
Berita Terkait
-
Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah
-
Perang Melawan Corona, WHO Terima Sumbangan Hampir Rp 4,2 Triliun
-
Wabah Corona, Maia Estianty Beberkan Kondisi Terkini El Rumi di London
-
Lagi, 5 Sekolah Internasional di Jakarta Tutup karena Virus Corona
-
Dokter Sekaligus Binaragawati Wanita di China Ikut Lawan Virus Corona
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter