Suara.com - Israel akan meminta siapa pun yang datang dari luar negeri untuk menjalani karantina sendiri selama 14 hari sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Senin (9/3/2020).
Dengan 42 kasus corona terkonfirmasi, Israel telah mengambil sejumlah langkah penanggulangan, dengan memaksa pengunjung dari banyak negara di Asia dan Eropa mengkarantina diri sendiri di rumah. Virus corona menghantam perjalanan dan perdagangan, dengan pariwisata yang diperkirakan terdampak lebih parah.
"Siapa pun yang tiba di Israel dari luar negeri akan menjalani isolasi selama 14 hari," kata Netanyahu melalui pernyataan. Ia mengatakan sejumlah langkah baru akan berlaku selama dua pekan pertama.
"Ini keputusan yang rumit. Tetapi ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan kesehatan masyarakat merupakan prioritas."
Pejabat pemerintah mengatakan instruksi tersebut akan segera berlaku bagi warga Israel yang pulang ke tanah air. Mulai Kamis, mereka yang bukan warga Israel dan ingin memasuki negara tersebut harus membuktikan bahwa mereka memiliki sarana untuk mengarantina diri sendiri, kata para pejabat.
Media Israel menyebutkan tindakan terbaru itu menunjukkan karantina bagi sekitar 300.000 warga di negara berpenduduk sekitar 9 juta tersebut.
Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel juga terpapar virus corona, dengan melaporkan 25 kasus terkonfirmasi. Otoritas Palestina (PA) memerintahkan pengusiran warga asing di pos pemeriksaan dan penutupan sekolah serta taman nasional.
PA pada Senin mengatakan bahwa pihaknya melarang warga Palestina mengunjungi Yordania melalui Jembatan Allenby, yang dikendalikan oleh Israel. Warga asing masih akan diizinkan untuk pergi dan semua kedatangan juga diizinkan, kata PA.
Pejabat Israel tidak langsung berkomentar mengenai Allenby.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Makin Merajalela, Ancaman Pandemi Semakin Nyata
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Tampil di All England 2020, Sindhu Tolak Jabat Tangan, Cukup Namaste
-
Tampil di All England 2020, Sindhu Tolak Jabat Tangan, Cukup Namaste
-
Pasien Positif Corona di Indonesia Berkurang 2, Jadi 17 Orang
-
Aktivis KawalCOVID Minta Jokowi Segera Lockdown Negara Indonesia
-
Dipulangkan dari RSPI, Satu Pasien Dalam Pengawasan Negatif Corona
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf