Suara.com - Pemerintah menegaskan, tidak bakal membuka data negara asal dari dua warga negara asing yang dinyatakan positif virus corona Covid-19 dan kekinian dirawat di Indonesia.
Untuk diketahui, Selasa (10/3/2020), pemerintah mengumumkan jumlah pasien virus corona di Indonesia kekinian berjumlah 27 orang—dua di antaranya adalah WNA.
Dua WNA positif virus corona yang dirawat di Indonesia itu hanya diidentifikasi sebagai pasien nomor 10 yakni laki-laki berusia 29 tahun, dan pasien nomor 11—perempuan berusia 54 tahun.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid 19 Achmad Yurianto mengatakan, asal negara kedua WNA itu tak bisa diumumkan karena terdapat permintaan dari kedutaan masing-masing.
Sebab, kata dia, pemerintah mendapat keluhan dari salah satu kedutaan terkait diskriminasi terhadap warga negaranya karena dianggap pembawa virus corona.
"Kami sempat dikomplain oleh salah satu kedutaan, karena muncul diskriminasi dari masyarakat sekitar terhadap warga negara dari negara itu dengan diteriaki sebagai pembawa Covid," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Ia mengatakan, diskriminasi tersebut membuat kedutaan negara sahabat tersebut tidak nyaman.
"Mereka tidak nyaman, sehingga protes ke saya.”
Tak hanya itu, Yurianto menuturkan pemerintah juga sudah menyampaikan kondisi kedua WNA kepada pihak kedutaaan negara yang bersangkutan.
Baca Juga: RSPI Sulianti Saroso Rawat 8 Pasien Positif Virus Corona
Adapun kedua pasien WNA masih dinyatakan positif dan kondisinya saat ini sudah stabil.
"Kondisinya juga sudah stabil dan kedutaannya juga sudah tahu. Tapi yang pasti kedutaan mereka sudah tahu dan sudah berkomunikasi dengan pasiennya melalui prosedur yang berlaku.”
Berita Terkait
-
Data Lengkap 27 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia
-
Naik Lagi Jadi 27 Pasien: 5 Wanita dan 3 Lelaki Indonesia Positif Corona
-
Warga Depok Terinfeksi Virus Corona Tertekan, Takut Ditolak Tetangga
-
Pasien Positif Corona di Indonesia Berkurang 2, Jadi 17 Orang
-
Pemerintah Sebut 13 Pasien Positif Corona, 7 Kasus Tertular di Luar Negeri
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
-
Kematian Janggal Jaksa Agung Lopa: Sebulan Gebrak Koruptor Kakap, Berakhir Tragis di Tanah Suci
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap