Suara.com - Aktris Jajang C Noer ikut berkomentar mengenai kasus pembunuhan remaja berusia 15 tahun inisial NF yang membunuh bocah berusia 6 tahun. Menurut Jajang, kebiasaan remaja itu menyaksikan film horor dan kekerasan bukan penyebab utama ia nekat melakukan pembunuhan.
Argumen tersebut disampaikan oleh Jajang saat menjadi pembicara di acara Talkshow Indonesia Lawyers Club bertajuk "Dari Bullying Sampai Membunuh: Kenapa Anak-anak Kita Makin Kejam" di TV One pada Selasa (10/3/2020) malam.
Menurut Jajang, pemicu aksi kekerasan yang dilakukan oleh NF bukan dari film Chucky dan Slender Man yang biasa ia saksikan.
"Pemicunya bukan film, dia bisa saja asal ngomong itu seperti klise aja. Tapi bukan itu triggernya, pemicunya bukan film," kata Jajang seperti dikutip Suara.com, Rabu (11/3/2020).
Jajang menilai NF merasakan kesepian dalam dirinya, ia merasakan tidak bahagia. Ia tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya. itulah yang memicu NF melakukan aksi pembunuhan sadir.
Jajang meminta agar tidak ada pembatasan film setelah munculnya fakta pembunuhan yang dilakukan NF. Sebab, bila seorang anak mendapatkan bekal pendidikan dan kasih sayang yang cukup tidak akan melakukan tindakan seperti yang dilakukan NF.
"Jangan dibatasi tayangan karena mestinya dengan bekal yang kuat dari rumah kita tahu oh itu nggak benar. Kita sudah dikasih akal sama Tuhan bahwa ini nggak benar dan nggak bagus," tuturnya.
Dalam tayangan tersebut, Jajang berpesan agar orang tua bisa memberikan pengetahuan agama yang cukup dan menyeluruh kepada anak. Tidak hanya memberitahukan sejarah, namun menekankan pada contoh konkret.
"Kasih contoh jangan hanya slogan besar saja," ungkapnya.
Baca Juga: WNA Positif Corona Meninggal Dunia, Pemerintah: Sebab Utama Bukan Covid-19
Bunuh Bocah 6 Tahun dan Simpan Mayat di Lemari, Gadis 15 Tahun: Saya Puas
Perempuan berusia 15 tahun berinsial NF yang tega membunuh bocah perempuan berusia 6 tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, diduga mempunyai gangguan kejiwaan.
Sebab, kepada polisi, NF mengakui puas setelah membunuh anak berusia 6 tahun tersebut dengan cara terbilang sadistis.
Bahkan, dia mengakui tidak menyesal seusai menyumpal dan menyekap korban berinisial APA hingga tewas dalam lemari. Sebelumnya, ia juga membenamkan korban ke bak air di kamar mandi.
"Si pelaku ini dengan sadar diri menyatakan telah membunuh dan menyatakan ‘saya tidak menyesal tapi saya merasa puas’," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020) sore.
Selain itu, NF mengaku pembunuhan sadis yang ia lakukan terispirasi dari film. Namun, polisi masih melakukan pendalaman dan enggan memerinci jenis film apa yang dikonsumsi oleh NF.
Tag
Berita Terkait
-
Puas Bunuh Bocah, Membaca Perilaku dan Kejiwaan NF Lewat Psikolog Forensik
-
Gadis Pembunuh Balita Suka Film Horor, NF Dinilai Terbiasa Lihat Kekerasan
-
Pembunuh Bocah Punya Koleksi Gambar Sadis, Psikolog: Tidak Bisa Simpulkan
-
Film Thriller Jadi Inspirasi NF Lakukan Pembunuhan, Ini Kata Psikolog
-
NF Pembunuh Balita dalam Lemari Mulai Berubah Sejak Ayah Nikah Lagi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta