Suara.com - NF, perempuan 15 tahun yang membunuh anak berusia 6 tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat diklaim merasa puas atas aksi pembunuhannya. Bahkan, aparat kepolisian menyebut kalau NF sama sekali tidak menyesal telah membunuh korban berinsial APA.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang digelar Jumat (6/3/2020) lalu, polisi menemukan fakta mengejutkan. Rupanya, NF mengoleksi gambar dengan ungkapan hati dalam Bahasa Inggris.
Sejumlah gambar yang menjadi koleksi NF, yakni perempuan diikat hingga karakter Slander Man. Untuk menelisik kemungkinan gambar-gambar tersebut merupakan citraan diri NF, perlu ada pemeriksaan lebih dalam.
Psikolog Anak Anna Surti Ariani menyebut, koleksi gambar dan tulisan itu tidak dapat menyimpulkan kondisi psikologi NF. Sebab, pemeriksan psikologi bukanlah pemeriksaan tunggal -perlu ada wawancara hingga observasi secara utuh-.
"Saya tidak melakukan pemeriksaan ya. Jadi mungkin saya salah, saya juga tidak bisa bilang anaknya tuh begini begitu. Kalau saya bilang sesuatu tanpa memeriksa anak itu, berarti saya psikolog pembohong. Jadi tidak boleh pemeriksaan tunggal hanya dari gambar saja," ujar Anna kepada Suara.com, Senin (9/3/2020).
"Pemeriksaan harus komplit harus ada wawancaranya, observasi, berbagai macam pemeriksaan psikologis lainnya. Jadi, tidak boleh dari gambar dan tulisan saya menyimpulkan anaknya itu begini begitu," jelasnya.
Meski demikian, Anna berpendapat gambar seperti koleksi milik NF dapat menjadi sebuah indikator. Artinya, orang tersebut punya banyak ide-ide kekerasan dalam kepalanya.
"Tapi betul, memang sangat banyak seseorang penggambar bisa jadi indikator bahwa dia punya banyak ide2 kekerasan dalam kepalanya," katanya.
Anna menilai, koleksi gambar tersebut harus menjadi bahan yang harus diolah lebih jauh saat pemeriksaan kejiwaan NF. Diketahui, kini NF berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diperiksa kejiwaaanya.
Baca Juga: Fakta Mencengangkan Gadis Pembunuh Balita di Sawah Besar
"Jadi justru itu yang harus diolah lebih lanjut dalam proses pemeriksaan," tuturnya.
Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Metro Jakarta Pusat, polisi memamerkan koleksi gambar milik NF, Sabtu (7/3/2020). Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro memperlihatkan langsung pada awak media yang meliput.
Pada gambar pertama, tampak ada sesosok perempuan yang diikat pada bagian tubuhnya. Gambar perempuan tersebut hanya ditampilkan setengahnya.
Perempuan tersebut tampak mengenakan kalung hitam. Bahkan, NF turut menulis sebuah kalimat 'Keep Calm and Give Me Torture' (tetap tenang dan berikan aku sebuah penyiksaan).
Selain itu, polisi juga menemukan papan tulis putih berukuran sedang. Papan tulis tersebut berisi curahan hati NF, misalnya 'I Always Love You. Who? Unknow (Aku selalu mencintaimu. Siapa? Tidak tahu)'.
Selanjutnya ada juga kalimat 'Tidak Membenci, Hanya Saja Aku Tenggelam Dalam Emosi'. Lalu ada kalimat ' I'll Learn To Change My Life, But I Need More Time (Aku Belajar Mengubah Hidupku, Tapi aku butuh Waktu).
Tag
Berita Terkait
-
Film Thriller Jadi Inspirasi NF Lakukan Pembunuhan, Ini Kata Psikolog
-
NF yang Bunuh dan Simpan Mayat Balita di Lemari, 14 Hari Dites Kejiwaan
-
Ibu NF Sempat Datangkan Dukun Cari Balita yang Ternyata Dibunuh Anaknya
-
Minta Direhabilitasi, KPAI Takut NF Mengulangi Perbuatan Jika di Penjara
-
KPAI: Orangtua Harus Mendampingi Anak Pelaku Pembunuhan di Sawah Besar
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta