Suara.com - AS akan menangguhkan semua perjalanan dari Eropa dengan pengecualian. Kebijakan itu akan dimulai pada Jumat (13/3/2020) waktu setempat hingga 30 hari ke depan.
Langkah tersebut diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada Rabu (12/3/2020) malam, sebagai salah satu upaya mengurangi penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di negaranya.
Dari dalam Gedung Putih, Presiden Trump mengatakan, pembatasan itu akan mulai berlaku pada Jumat tengah malam.
"Akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan," dan pengecualian akan dibuat untuk warga negara AS yang telah menjalani serangkaian pengecekan kesehatan (screenings),".
“Kami melakukan langkah penyelamatan jiwa dengan aksi awal di China. Sekarang kita harus mengambil tindakan yang sama dengan Eropa. Kami tidak akan menunda," ucap Trump.
Negara-negara yang akan terkena dampak dari penangguhan itu adalah negara-negara Eropa seperti Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia , Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Swiss, menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Meski demikian, penduduk tetap yang sah dan anggota keluarga warga negara AS tidak terpengaruh oleh pembatasan perjalanan itu, kata departemen dalam sebuah pernyataan.
Pembatasan serupa juga dikeluarkan untuk China dan Iran masing-masing pada bulan Januari dan Februari.
Pengumuman itu datang pada hari yang sama, saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyebut penyebaran COVID-19 sebagai pandemi global dan ketika ibukota AS menyatakan keadaan darurat.
Baca Juga: WHO Tetapkan Virus Corona Covid-19 sebagai Pandemi, Apa Artinya?
Tak lama setelah Trump mengakhiri pidatonya, Gedung Putih mengumumkan bahwa presiden membatalkan acara yang telah dijadwalkannya di Colorado dan Nevada. "karena terlalu berhati-hati dari wabah Coronavirus."
Berita Terkait
-
Ditanya Strategi Indonesia Beda dengan Singapura, Ini Jawaban Jubir Corona
-
Begini Cara Virus Corona COVID-19 Menyerang Tubuh Manusia
-
Sembuh dari Corona, 2.959 Warga Iran Dipulangkan dari Rumah Sakit
-
WHO Ketok Palu Nyatakan Virus Corona sebagai Pandemik
-
Din Syamsuddin: Sudah Saatnya Indonesia Nyatakan Darurat Corona
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal