Suara.com - Penulis Maman Suherman atau kerap disapa Kang Maman memberikan komentar menohok untuk Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar. Musni Umar diduga telah menebar hoaks dengan menyebut ada 25 pasien virus corona baru Covid-19 meninggal di Indonesia.
Komentar itu disampaikan oleh Kang Maman melalui akun Twitter miliknya @maman1965. Ia mengunggah ulang cuitan Musni Umar yang menyatakan ada 25 pasien corona meninggal.
"Maaf pak @musniumar, saya sangat menghormati ilmuwan, tetapi tidak terhadap bapak," cuit @maman1965 seperti dikutip Suara.com, Kamis (12/3/2020).
Cuitan Kang Maman mendapatkan beragam komentar. Salah satunya politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang ikut mengamini cuitan Kang Maman.
"Sama! Aku pun begitu!" balas Ferdinand melalui akun @ferdinandhaean2.
Kasus ke-25
Musni Umar menyebut ada sebanyak 25 pasien virus corona baru Covid-19 di Bali meninggal. Ia mengklaim akan melakukan kampanye pencegahan virus corona di Jakarta agar virus tak semakin menyebar.
"Kita sedih serangan virus corona mengganas sudah 25 pasien di Bali wafat. Fakultas Farmasi Universitas Ibnu Chaldun akan melakukan kampanye pencegahan serangan virus corona di lima wilayah DKI. Kampanye pertama di Johar Baru 28 Maret 2020. Saat ini sedang koordinasi di DKI," kata Musni melalui akun Twitter @musniumar.
Dalam cuitannya, Musni mengutip pemberitaan dari salah satu media mainstream dengan judul artikel 'Pasien Corona Kasus 25 Meninggal Dunia di RSUP Sanglah Bali'. Dalam isi artikel juga dituliskan, bahwa pasien corona yang meninggal aadalah pasien kasus nomor 25, bukan ada 25 pasien yang meninggal akibat virus corona.
Baca Juga: Polsek Sleman Tangkap Mucikari Anak di Bawah Umur
Klarifikasi Musni Umar
Cuitan Musni yang menyebut ada 25 orang meninggal mendadak viral di media sosial. Topik mengenai 'kasus 25' menjadi trending topic di Twitter. Melalui akun Twitter Musni, ia menyampaikan permohonan maaf.
"Koreksi dan pembetulan yang meninggal pasien corona kasus 25 bukan 25 orang. Saya mohon maaf atas tweet yang salah. Sekali lagi saya mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan tersebut," ujar Musni.
Berita Terkait
-
Cegah Corona, Jokowi Ganti Teh dengan Empon-empon untuk Suguhkan Tamu
-
Pebasket Utah Jazz Positif Coronavirus, NBA 2019-2020 Resmi Dihentikan
-
Bertemu di Kantor Wapres, JK dan Sri Mulyani Saling Sapa Dengan Salam Siku
-
Tangkal Corona, Erick Thohir Minta BUMN Produksi 6 Juta Masker
-
Corona Telah Jadi Pandemi, Apa Beda Pandemi, Wabah dan Epidemi?
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?