Suara.com - Virus corona jadi pandemi global. Hal tersebut dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kamis (12/03).
Namun tahukah Anda, bahwa dunia juga pernah dilanda pandemi paling mematikan beberapa tahun silam?
BACA JUGA: Corona Telah Jadi Pandemi, Apa Beda Pandemi, Wabah dan Epidemi?
Dilansir dari MPH Online, inilah 10 pandemi paling mematikan di dunia!
1. HIV/AIDS
Total kematian: 36 juta jiwa
Penyebab: HIV/AIDS
Penyakit ini pertama kali terindetifikasi di Kongo pada tahun 1976 dan ditetapkan sebagai pandemik global karena telah menewaskan 36 juta orang sejak tahun 1981.
Hingga kekinian, terdapat 31 juta jiwa yang hidup dengan HIV. Beruntung, sejak kesadaran mulai tumbuh dalam mengatasi penyakit ini, perawatan baru telah dikembangkan.
Dengan begitu, membuat HIV jauh lebih mudah dikelola sehingga banyak dari mereka yang terinfeksi bisa terus menjalani kehidupan yang produktif.
Baca Juga: Bertambah, 4 Warga Banten Positif Virus Corona
2. FLU HONGKONG
Total kematian: 1 juta jiwa
Penyebab: Influenza
Pandemik ini disebut juga sebagai flu kategori 2 atau "Flu Hongkong" karena menginfeksi pertama kali di Hongkong pada tahun 1968.
Berdasarkan catatan laporan tentang pandemik ini, kasus "Flu Hongkong" pertama kali dilaporkan pada 13 Juli 1968.
Setelah itu, hanya butuh waktu tiga bulan sampai virus ini menyerang penduduk di Singapura, Vietnam, Filipina, India, Australia, Eropa, hingga Amerika Serikat.
Meski tingkat kematiannya relatif rendah (0,5%), pandemik ini mengakibatkan lebih dari satu juta orang meninggal dan separuh di antaranya adalah penduduk Hongkong.
BACA JUGA: Ratusan Monyet Tawuran di Jalan, Warga Curiga Monyet Ngambek dengan Corona
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
-
KPK Usut Bansos Presiden: Berani Bidik 'Ikan Paus' Korupsi atau Berhenti di Eselon Bawah?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan