Suara.com - Zhang Guangfen, nenek berusia 103 tahun dinyatakan sembuh dari virus corona Covid-19. Dia menjadi pasien tertua yang berhasil pulih akibat serangan virus mematikan tersebut.
Ajaibnya, Zhang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan selama enam hari di sebuah rumah sakit yang berada di Wuhan, China.
Dilaporkan Chutian Metropilis Daily, mulanya Zhang dilarikan ke Rumah Sakit Afiliasi Liyuan, Fakultas Kedokteran Tongji pada 1 Maret 2020, setelah menderita penyakit mematikan.
Disadur dari Daily Mail, Jumat (13/3/2020), selama menjalani perawatan, dia kesulitan berkomunikasi dengan perawat yang memberi makan dan menggantikan popok setiap hari.
Meski begitu, dr Zeng Yulan yang menangani Zhang mengatakan, lansia tersebut pulih dengan cepat, sebab tidak ditemukan indikasi penyakit selain bronkitis kronis.
Dalam video unggahan Chutian Metropilis Daily belum lama ini, tampak Zhang dikawal sejumlah petugas medis masuk mobil ambulans, ketika dipulangkan pada Selasa (10/3/2020).
Sebelumnya Zhang, seorang laki-laki berusia 100 tahun di China juga dinyatakan sembuh dari virus corona pada Sabtu (7/3). Saat itu, dia menjadi pasien tertua yang pulih dari virus mematikan tersebut.
Dilaporkan media Xinhua, pasien tersebut berhasil sembuh setelah menjalani perawatan intensif selama 13 hari di Rumah Sakit Bersalin dan Perawatan Kesehatan Anak Hubei.
Mulanya, ia dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami masalah kesehatan yang mendasarinya seperti penyakit alzheimer, hipertensi dan gagal jantung pada 24 Februari 2020, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-100.
Baca Juga: Cegah Corona, Menag Minta Jemaah Tak Cipika-cipiki dan Jabat Tangan
Para dokter menggunakan pengobatan antivirus, pengobatan tradisional China terapi plasma untuk menyebuhkan lansia tersebut dikarenakan kondisinya yang cukup rumit.
WHO Ketok Palu Nyatakan Virus Corona sebagai Pandemi
Badan Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan virus corona baru atau COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 sebagai pandemi.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut penetapan corona sebagai pandemik ini dilakukan menyusul adanya kasus penularan yang menjangkiti lebih dari 118 ribu orang di lebih dari 110 negara saat ini.
Meski demikian, penyebutan wabah corona sebagai pandemik tidak akan mengubah kebijakan WHO terkait penanganannya.
Ghebreyesus mendesak pemerintah di berbagai negara untuk segera mengubah kebijakan penanganan pandemik corona ini menjadi lebih serius dan agresif. Keputusan ini ia buat setelah menyaksikan beberapa negara berhasil menunjukkan bahwa virus tersebut dapat ditekan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!
-
OTT Ponorogo: KPK Bawa Orang Kepercayaan Bupati Sugiri Sancoko ke Jakarta
-
Tragis! Aksi Heroik Berujung Maut, Hansip di Cakung Jaktim Tewas Didor Maling Motor
-
PDIP Sindir Pemimpin Fasis dan Zalim Lewat Tokoh Wayang Prabu Boko, Siapa Dimaksud?
-
SMAN 72 Dijaga Ketat Pasca Ledakan, Polisi Dalami Motif Bullying
-
Kapolri Aktif dan Mantan Masuk Daftar Anggota Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ungkap Alasannya
-
Nekat Tabrak Maling Bersenpi usai Kepergok Beraksi, Hansip di Cakung Jaktim Ditembak
-
Ketua MPR Ahmad Muzani Prihatin Ledakan di SMAN 72: Desak Polisi Ungkap Motif
-
Kena OTT Bareng Adik, Ini Identitas 7 Orang yang Dicokok KPK Kasus Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko