Suara.com - Di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang mengancam warga dunia, tingkah menggelikan justru ditunjukkan oleh Pangeran Charles. Dia lupa tak boleh bersalaman dengan orang lain untuk menghindari penularan virus corona.
Peristiwa itu terjadi dalam acara Prince's Trust Awards 2020 yang digelar di London, Inggris, Rabu (11/3/2020). Tampak Pangeran Charles yang memakai setelan jas hitam turun dari mobil.
Kehadirannya disambut oleh pebisnis Sir Kenneth Olisa yang memberi penghormatan dengan menundukkan kepada. Beberapa saat kemudian setelah keduanya berhadapan, Pangeran Charles pun mengulurkan tangan untuk mengajak Kenneth Olisa berjabat tangan.
Namun, seketika Pangeran Charles menarik tangannya dengan cepat sambil tertawa. Dia lupa kalau dilarang berjabat tangan karena pandemi virus corona.
Walhasil , raja Inggris tersebut mengganti jabat tangan dengan menangkupkan kedua telapak tanganya di dada seperti Namaste, gaya mengucapkan salam dalam budaya India.
Salam Pangeran Charles itupun langsung dibalas Kenneth Olisa dengan gaya yang sama. Setelah itu, Pangeran Charles pun menghampiri sejumlah orang lainnya sembari memberikan salam Namaste.
Sontak, video Pangeran Charles yang lupa tak boleh bersalaman viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh pemilik akun Twitter @Parveen Kaswan yang merupakan warga India.
Ia merasa bangga, Pangeran Charles menunjukkan salam Namaste.
"Namaste. Sudah sejak lama kita diperintahkan untuk melakukan (Namaste) ke seluruh dunia. Sekarang hanya" bagaimana kita melakukan namaste dengan benar," tulis narasi akun tersebut dalam unggahannya.
Baca Juga: Wabah Corona Menurun di China, Sekolah Mulai Buka Lagi
Ratu Elizabeth II Tolak Salaman dengan Tamu
Ratu ELizabeth II tak mau melakukan kontak fisik dengan tamu yang berkunjung ke kerajaan, termasuk bersalaman.
Ibu dari Pangeran Charles tersebut memili untuk melindungi diri sesuai dengan anjuran pemerintah menyusul tersebarnya virus corona di Inggris.
"Keputusan untuk menolak salaman adalah pilihan pribadi Ratu," ujar salah satu staf kerajaan, seperti yang dilansir dari laman Daily Mail.
Staf yang sama juga mengatakan, sebenarnya tak ada larangan untuk salaman, tapi Ratu Elizabeth yang bulan depan genap berusia 94 tahun tak ingin mengambil resiko terlalu besar.
Ratu Elizabeth II langsung melakukan kebijakan ini ketika bertemu dengan tamu dari Sri Lanka, Saroja Sirisena dan suaminya, Dr Sudath Talpahewa di Istana Buckingham pada Selasa (10/3) kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
Gus Yasin Daftarkan Kepengurusan PPP Kubu Agus Suparmanto ke Kemenhum: Hasil Muktamar Hanya Satu
-
Bayi yang Dibuang ke Panti Anak Yatim di Jakbar Meninggal, Sejoli Buronan Polisi Masih Santai Kerja
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
PPP Jabar Ungkap Blunder Fatal Amir Uskara Bikin Agus Suparmanto Melenggang Jadi Ketum
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif