Suara.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin langsung usaha pencegahan penyebaran virus Corona di kota pahlawan. Risma turun tangan langsung memimpin sejumlah sosialisasi di tengah masyarakat.
Salah satu sosialisasi yang dilakukan adalah dengan mengajak masyarakat rutin mencuci tangan setelah beraktivitas. Selain sosialisasi, Risma rupanya juga telah menyiapkan langkah antisipasi dari jauh-jauh hari.
Salah satu langkah antisipasi pemerintah kota Surabaya dengan menyiapkan ratusan ribu masker bagi warganya. Di saat pemerintah daerah lain kesulitan dalam mengontrol gejolak harga dan persediaan masker, kebijakan Risma menyimpan persediaan masker membuat stok di Surabaya aman.
"Sebetulnya saat itu saya minta Dinas Kesehatan untuk menyimpan persediaan masker. Sekarang di kelurahan nyimpennya. Jadi bukan terus aku nimbun. Jadi sudah dibagi ke kelurahan. Nanti boleh dicek di kelurahan, cek di Puskesmas," ungkap Risma, Sabtu (14/3/2020).
Sejatinya Risma mempersiapkan masker-masker itu untuk mengantisipasi jikalau ada bencana letusan gunung Kelud. Namun ternyata langkah antisipatif itu sangat berguna untuk pencegahan Corona saat ini.
Langkah cermat dan penuh antisipatif dari Risma berkebalikan dengan apa yang terjadi di DKI. Di daerah yang menjadi ibu kota provinsi, pemangku kepentingannya sejak awal tidak memiliki banyak persiapan dalam mengantisipasi kelangkaan masker dan alat kebersihan.
Akibatnya hingga kini kedua alat yang berguna bagi pencegahan virus Corona masih langka dan harganya pun mahal di pasaran Jakarta.
Akibat langkah antisipatif dari pemerintah Kota Surabaya, angka penyebaran virus Corona hingga pekan ini masih nihil. Sebaliknya DKI Jakarta menjadi kota dengan angka penyebaran virus Corona terbesar.
Baca Juga: Isi Obrolan Lengkap Gibran - Risma di Warung Pecel Solo
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan