Suara.com - Kementerian Kesehatan memberikan kartu kuning kepada 68 WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang telah dinyatakan sehat atau negatif dari COVID-19 usai mereka menjalani observasi selama 14 hari di Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Budi Sylvana menjelaskan 68 ABK yang dipulangkan pada Minggu (15/3) ini, mendapatkan kartu kuning yang digunakan jika mereka mengalami gangguan kesehatan, baik dalam perjalanan maupun saat berada di daerah asalnya masing-masing.
"Mereka mendapatkan kartu kuning. Kartu kuning itu nanti ketika di daerah masing-masing, jika dalam perjalanan mengalami gangguan kesehatan, mereka diminta untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Budi pada konferensi pers di Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (15/3/2020).
Budi menjelaskan kartu kuning ini akan memudahkan pemerintah dalam pelacakan atau "tracing" jika sewaktu-waktu ada ABK yang mengalami gangguan kesehatan dan mengarah pada gejala COVID-19.
Namun demikian, ia memastikan bahwa 68 ABK Diamond Princess, serta 10 orang dari tim pendamping dalam kondisi sehat atau negatif dari COVID-19, dan aman untuk kembali ke kampung halaman masing-masing.
Sebanyak 68 ABK Diamond Princess ini sebelumnya telah melakukan tes swab baik di Yokohama, Jepang dan di Indonesia. Kedua tes tersebut menunjukkan negatif COVID-19.
Kemudian, mereka juga telah menjalani observasi selama 14 hari di Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, dan tidak menunjukkan gejala apa pun yang mengarah pada COVID-19.
"Selama dua minggu dilakukan lagi pemeriksaan, dan tidak ada satu pun yang menunjukkan gejala COVID-19, sehingga mereka kita pulangkan. Kita berikan sertifikat yang menyatakan mereka tidak menjurus ke arah COVID-19, kemudian kita kasih kartu kuning," kata Budi.
Sumber: Antara
Baca Juga: Populer di Tengah Wabah Virus Corona Covid-19, Pahami Istilah Lockdown
Berita Terkait
-
Populer di Tengah Wabah Virus Corona Covid-19, Pahami Istilah Lockdown
-
Satu Warga Semarang Positif Corona, Punya Riwayat Perjalanan ke Bali
-
Stasiun Wates Sediakan Masker dan Hand Sanitizer Gratis untuk Cegah Corona
-
Satu Warga Semarang Positif Virus Corona, Dirawat di RSUP Kariadi
-
Banten Darurat Corona, Siswa Paud hingga SMP di Serang Belum Diliburkan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya