Suara.com - Seorang laki-laki warga asing alias bule membuat geger warga di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat, Provinsi Bali pada Minggu (15/3/2020) siang kemarin. Bule tersebut ditemukan tak bernyawa di atas motor, warga ketakutan di tengah maraknya informasi soal wabah virus corona.
Warga mengakui tak berani mendekat saat melihat bule tersebut tergeletak di atas motor, karena takut yang bersangkutan korban virus corona Covid-19.
Namun, hingga kini belum diketahui pasti, apakah wisatawan asing yang tewas di depan Angkringan Pring tersebut korban virus corona.
Dilansir Beritabali (jaringan Suara.com), berdasarkan keterangan sejumlah warga, bule pria itu awalnya terlihat mabuk lalu tertidur sebelum akhirnya tewas di atas sepeda motornya.
Hingga kini tidak ada yang mengetahui pasti penyakit apa yang diderita pria warga asing tersebut. Juga penyebab kematiannya. Bahkan, warga juga tidak berani mendekat ke lokasi karena takut terjangkit virus corona mematikan tersebut.
"Saat evakuasi, warga takut tidak berani mendekat karena sekarang ini merebak virus corona," ujar salah seorang warga yang enggan dituliskan namanya seperti diberitakan Beritabali.com.
Tewas di Atas Motor
Sejumlah saksi mata menerangkan, bule pria itu ditemukan tewas di atas sepeda motor Honda Karisma DK 4267 FL.
Ia ditemukan persis di depan angkringan Pring, sebelah selatan simpang Teuku Umar Barat, Denpasar Barat, Minggu (15/3) sekitar pukul 13.30 WITA.
Baca Juga: Bule Tewas atas Motor Dievakuasi Tim Berpakaian Hazmat, Warga Takut Corona
Sebelum ditemukan tewas, warga sempat melihat korban mengendarai motor dalam kondisi tidak mengenakan baju. Dia hanya mengenakan celana pendek warma hitam dan sepatu warna hitam.
Bule itu datang dari arah utara ke selatan. Setibanya di lokasi, ia mendadak mengalami kejang-kejang dan terlihat hendak muntah.
Bahkan ada warga mengira pria warga negara asing itu habis mabuk di suatu tempat.
Tak lama, bule tersebut seperti sedang tertidur di atas sepeda motor. Namun ternyata ia telah tewas saat dicek petugas medis yang datang menggunakan pakaian hazmat.
"Awalnya dikira tidur tapi ternyata sudah tewas," kata sumber.
Dievakuasi Petugas Berhazmat
Berita Terkait
-
Di Tengah Wabah Corona, Ibadah Paskah di Vatikan Digelar Tanpa Jemaat
-
Daerah Lain Ramai-ramai Libur Corona, Sekolah di Kepri Tetap Normal
-
Antisipasi Corona, Sekolah di Kota Malang Libur 14 Hari
-
Bupati Boyolali Melawan, Tak Mau Liburkan Sekolah di Tengah Wabah Corona
-
Wabah Virus Corona, Pilkada Solo 2020 Jalan Terus
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana