Suara.com - Permadi Arya alias Abu Janda kembali bikin geger media sosial usai memaki-maki anggota Nahdlatul Ulama, Gus Umar Hasibuan.
Ia diduga mengejek Gus Umar dengan sebutan gobl*k dan anak anj*ng hanya karena tak terima dirinya disebut buzzer dan memperkeruh suasana saat Indonesia sedang krisis corona.
"Otak lo gobl*k, riset fakta lapangan dibilang ngebuzer dasar anak anj*ng," tulis Permadi via akun Twitter-nya @permadiaktivis.
Komentar itu adalah balasan dari cuitan Gus Umar sebelumnya yang menyebutnya sebagai buzzer.
"Parah otak lu. Lagi ada wabah virus corona masih saja nge-buzzer," tulis Gus Umar via akun Twitter-nya @GusUmarhs.
Gus Umar yang merasa tak terima dimaki-maki kemudian mengajak Permadi untuk bertemu. Namun, pria itu masih membalas cuitannya dengan bahasa yang kasar.
"Aduh bahasamu ini kok kurang ajar ya. Kau dimana kita ketemu yuk?" tulis Gus Umar.
"Sokjago lo bangxxt," balas @permadiaktivis.
Namun, tak lama berselang setelah itu Permadi akhirnya meminta maaf saat ia tahu bahwa yang ia maki-maki dengan kata kasar adalah anggota Nahdlatul Ulama (NU) dan anak seorang kyai.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Acara Pagi-Pagi Pasti Happy Tak Undang Penonton Studio
"Ya Allah Gus @GusUmarhs kirain bukan wong NU, dapet notif retweet baca teks ofensif aku langsung reaktif, baru tahu anak Kiai. Salam kenal Gus. Nuwunsewu tadi gak tahu siapa jenengan, maklum aku banser batalion jancuker panasan cc: bib @muannas_alaidid," tulisnya.
Gara-gara insiden itu ia dirisak oleh warganet karena sikapnya yang reaktif. Banyak yang mempertanyakan sikap Permadi yang berubah drastis saat mengetahui bahwa orang yang telah ia maki adalah anggota NU.
"Sorry to say sih tapi tampak sifat penjilatnya yah. Kalau bukan NU apakah akan sama? No offense cuma penasaran," tulis @maukocheng.
"Memaafkan karena gue dibilang anj*ng oke, tapi orang tua gue auto dibilang induk anjing gue gak bakal maafin sampai orang tua gue ridho," tulis @rinjani_komar.
Perseteruan tersebut terjadi usai Permadi mengatakan dirinya sedang turun ke jalan guna mengecek apakah himbauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar masyarakat tak keluar dari rumah berhasil.
"Hari ini saya turun lagi ke jalan lihat langsung apa peringatan Gubernur hindari keramaian sampai ke warga atau cuma sampai warganet saja," tulisnya.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Kumpulkan 16 Ormas Islam di Tengah Suasana Memanas, Bahas Apa?
-
Sebelum UI, NU Sudah Duluan Undang Dosen Pro-Israel: Jadi Netanyahu United!
-
Susul UI Undang Peter Berkowitz Jadi Pembicara, NU Tuai Kecaman Warganet: Netanyahu United!
-
Rombongan Kyai Semarang Bacakan Sholawat di Rumah Jokowi, Hersubeno : Merasa Terdzolimi?
-
Sarbumusi Usai Bertemu Dasco: Belum Ada Kesepakatan Soal Nasib Sopir, Kami Minta Komitmen Tertulis
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka