Muhar, seorang videographer di sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan mengaku masih tetap harus bekerja mencari dan merekam gambar untuk bahan publikasi peliputan.
Bahkan, di tengah kebijakan sejumlah perusahaan untuk WFH bagi pegawai, Muhar harus berpergian ke luar daerah, seperti Yogyakarta.
Meski, ia memandang pemberlakuan WFH penting untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun, tidak banyak pilihan bagi Muhar selain tetap bekerja sebagai bentuk tanggung jawab dirinya kepada kantor.
Untuk itu, ia pun memilih langkah pencegahan secara mandiri dengan tetap menjaga kebersiham dan kesehatan.
"Ya kita kan hanya bisa mencegah dan mengikuti imbauan dari pemerintah saja tentang langkah-langkah antisipasi virus ini, dengan menjaga kebersihan insyaallah lah semuanya aman. Khawatir secukupnya tapi mawas diri itu penting," ujar Muhar.
Rika, pegawai di perusahaan swasta di bilangan Jakarta juga tetap harus bekerja dengan hadir di kantor lantaran belum ada kebijakan WFH. Ia berujar, kebijakan WFH masih dalam pertimbangan oleh manajemen.
Ia bercerita bahwa pada Senin hari ini, penumpukan penumpang di sejumlah angkutan umum terpantau padat. Akibatnya ia memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi walau kondisi di jalan ternyata macet.
"Untuk kantor saya sendiri pun belum memutuskan untuk WFH dikarenakan belum ada keputusan manajemen. Hari ini saya bekerja menggunakan kendaraan pribadi dikarenakan alat transportasi banyak yang membatasi untuk beroperasi," kata dia.
"Saat saya perjalanan ke kantor itu sangat macet di jalan tepatnya di Jalan Raya Hankam, Jakarta Timur dikarenakan hari ini ganjil genap tidak diberlakukan," ujar Rika.
Baca Juga: IAIN Kediri Lockdown, Wakil Rektor: Virus Corona Cobaan Allah
Diketahui sebelumnya, guna mencegah penyebaran infeksi Covid-19 yang semakin masif, Presiden Joko Widodo secara resmi mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan dari rumah.
"Dengan kondisi saat ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah," kata Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik serta tetap produktif selama melakukan kegiatan terpusat di rumah.
Pemerintah juga telah memastikan bahwa bahan kebutuhan pokok seperti beras dan minyak dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta Imbau Pimpinan Perusahaan Terapkan Kerja Dari Rumah
-
Gedung Agung Jogja Tutup untuk Umum demi Cegah Penyebaran Corona
-
MRT Sebut Pekerja Medis dan Pelayan Publik Jadi Penumpang Prioritas
-
Cegah Corona, Narapidana hingga Lapas Anak di Jakarta Tak Boleh Dibesuk
-
Kurangi Transportasi Umum, Pemkot Jakarta Dikritik Naikkan Risiko Penularan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137