Suara.com - Presiden Joko Widodo kembali memimpin rapat terbatas melalui sambungan teleconference, Selasa (17/3/2020) hari ini. Bersama para menterinya, Jokowi membahas evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jokowi menyebut, dirinya telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018 ihwal target waktu rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana. Penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk yang ditargetkan rampung pada Desember 2019, namun belum rampung.
"Kita tahu gempa terjadi di Juli 2018 dan telah kita terbitkan Inpres Nomor 5 Tahun 2018. Yang memberikan target waktu penyelesaian rehabilitasi maupun rekonstruksi. Untuk fasilitas pendidikan, kesehatan, agama, dan penunjang perekonomian seperti pasar harus sudah diselesaikan paling lambat Desember 2018," kata Jokowi melalui sambungan video.
"Sedangkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk harus diselesaikan paling lambat Desember 2019. Dari laporan yang saya terima, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk belum dapat diselesaikan secara tuntas," sambungnya.
Jokowi menjelaskan, hingga saat ini masih ada target yang belum dapat diselesaikan. Tercatat ada puluhan ribu rumah yang belum terbangun karena dananya masih tersimpan di bank.
"Hingga Maret 2020, dari target 226.204 rumah tercatat 168.684 unit rumah yang telah selesai dibangun, dan 40.000 rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan. Karena itu saya minta laporan soal ini. Dan dari data yang saya miliki masih ada dana masyarakat yang tersimpan di bank," jelas Jokowi.
Jokowi mencontohkan di kawasan Lombok Timur misalnya. Di lokasi tersebut masih ada dana milik masyarakat sebesar Rp 72 miliar yang tersimpan di bank.
Untuk itu, Jokowi meminta agar dana tersebut segera diberikan kepada masyarakat. Selain itu, dia juga meminta agar pembanguan rumah untuk segera dirampungkan.
"Tolong dilihat lagi, misalnya di Lombok Timur, masih ada dana rakyat yang ada di bank sebesar Rp 72 miliar, di Lombok Utara Rp 63 miliar. Karena itu saya minta dana ini yang tersimpan di bank segera disalurkan ke masyarakat, dan langkah-langkah percepatan pembangunan rumah yang masih dikerjakan atupun belum dibangun segera diselesaikan," imbuh Jokowi.
Baca Juga: Ditemukan Cadangan Emas di NTB, 600 Pekerja Dikerahkan
Tag
Berita Terkait
-
Tak Ikuti Arahan Jokowi, 3 Sekolah di DKI dan Bekasi Tak Liburkan Siswa
-
Curhat Pasien Suspect Corona, Ruang Isolasi Sesak, Negara Tidak Siap
-
Cegah Corona, Kemenko Perekonomian Berlakukan Bekerja dari Rumah
-
Sebut Lockdown Kebijakan Pusat, Jokowi: Transportasi Publik Harus Tersedia
-
Singapura Ingin Bantu Indonesia Tangani Corona, Jokowi: Kita Terima
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa