Suara.com - Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla menyebut, rata-rata kenaikkan pasien positif virus corona Covid-19 per harinya mencapai angka 30 persen.
Data tersebut merujuk pembaruan informasi yang terus dilakukan pemerintah. Per hari ini, jumlah pasien positif corona naik menjadi 172 orang. Senin (16/3), ada 134 orang positif corona.
"Tiap hari di Indonesia naik rata-rata 30 persen penderita. Menteri sampaikan kemarin masih 130, hari ini sudah 174, itu sudah naik 40 orang dalam waktu satu hari. Bagaimana kalau sebulan? Ini semua suatu masalah besar yang kita hadapi," kata Jusuf Kalla di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2020).
Mantan Wakil Presiden RI itu menilai, angka pasien positif corona berpotensi bertambah kalau dibarengi proses pemeriksaan kepada lebih banyak masyarakat.
Sebab, kata Jusuf Kalla, angka pasien positif corona saat ini diketahui berdasarkan jumlah pemeriksaan yang baru dilakukan terhadap sekitar 1.200 orang.
"Karena angka yang kemarin angka 134, sekarang 170 itu kan yang diperiksa terbatas. Kalau diperiksa 10 ribu, 20 ribu itu pasti lebih tinggi lagi. Ini kan soal waktu saja, dan itu harus cepat, harus preventifnya sama-sama bekerja," ujar Jusuf Kalla.
Sebelumnya, pemerintah merilis pasien positif virus corona meningkat menjadi 172 kasus.
"Ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilakukan Badan Litbang Kesehatan dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga sehingga total saat ini 172 kasus. Yang meninggal tetap 5 orang," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube BNPB sore ini.
Sebelumnya, pemerintah merilis data sebanyak 134 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan 5 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Prancis Ingatkan Ibuprofen Bisa Perburuk Pasien Corona
Namun, pada 15 Maret terdapat penambahan 12 kasus menjadi 146, hingga total saat ini 172 kasus.
"Penambahan terbanyak dari provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Riau," ujarnya.
Sementara untuk semua pasien positif yang dirawat di rumah sakit kondisinya sudah mulai membaik.
Tag
Berita Terkait
-
MUI Serahkan Fatwa Ibadah Terkait Covid-19 ke Jusuf kalla
-
RS Rujukan Penuh, Pasien Positif Covid-19 Terpaksa Isolasi di Kamar Kost
-
Corona Merebak, JK Minta Pemerintah Atur Fatwa Salat Berjemaah Bareng MUI
-
Datangi Kantor MUI, JK Hadiri Rapat Tertutup Bahas Corona
-
Tak Terima Candaan Corona, Warganet: Kakak Saya Taruh Nyawa demi Pasien
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka