Suara.com - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengajak masayarakat untuk menerapkan jaga jarak atau social distance karena merebaknya wabah virus Corona (Covid-19).
PGI juga mengimbau kepada seluruh pimpinan gereja untuk dapat melaksanakan ibadah secara virtual agar menimimalisir penyebaran virus.
Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom menuturkan untuk sekarang ini jemaat bisa memulai untuk mengurangi segala bentuk perjalanan, pertemuan dan pelbagai aktivitas di luar rumah yang tidak terlalu penting selama dua pekan depan.
"Sebagai persekutuan orang percaya, di satu sisi kita terpanggil untuk memperbanyak dan mempersering perjumpaan antarmanusia, termasuk persekutuan ibadah, di rumah dan di Gereja. Namun di sisi lain, kita juga memiliki tanggung jawab untuk ikut menghentikan penyebaran Covid-19 ini," demikian seperti yang dikutip dari siaran pers PGI di situs www.pgi.or.id pada Rabu (18/3/2020).
Pendeta Gomar lantas mengimbau kepada pimpinan-pimpinan Gereja untuk mengubah bentuk peribadahan yang semula harus di gereja namun kini mesti dilakukan di rumah masing-masing.
Dengan kecanggihan teknologi, peribadahan bisa dibantu dengan media sosial ataupun alat digital lainnya.
"Kita harus dapat menilai penyelenggaraan ibadah di rumah masing-masing, sebagai juga persekutuan ibadah yang tak kurang nilainya dengan persekutuan ibadah di Gereja, terutama di tengah masalah nyata yang sedang kita hadapi kini," ujarnya.
Karena adanya imbauan untuk tetap beraktivitas di rumah, Pendeta Gomar pun menjelaskan kalau jemaat bisa melakukan aktivitas seperti berbincang bersama keluarga hingga berdoa. Menurutnya, momen tersebut berharga karena menjadi kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul.
Lalu, apabila masih ada gereja yang tetap melakukan aktivitas seperti biasa, maka PGI mengimbau untuk terlebih dahulu melakukan penyemprotan disinfektan di ruang ibadah sebelum digunakan. Kemudian setidaknya harus ada fasilitas cuci tangan dengan air mengalir serta sabun antiseptik.
Baca Juga: Rilis Film Black Widow Ditunda Karena Virus Corona
Tidak lupa, PGI juga meminta adanya penyediaan pembersih tangan atau hand sanitizer dan alat pengecek suhu tubuh di pintu gereja.
PGI juga mengimbau kepada jemaat untuk tidak melakukan kontak langsung dan menggantinya dengan salam tanpa bersentuhan apabila hendak menyapa. Di dalam gereja pun sedianya para jemaat bisa mengatur jarak dengan jemaat lain agar tidak berkerumun.
"Pemberian persembahan yang umumnya menggunakan kantong kolekte sebaiknya diganti dengan pemberian ke kotak khusus yang diletakkan sesuai aturan masing-masing Gereja untuk memudahkan lalu lintas umat yang akan memberi persembahannya," tuturnya.
"Demikian pula dalam penghitungan persembahan seusai ibadah, sebaiknya para petugas menggunakan sarung tangan sekali pakai dan tidak mengusap seputar wajah selama proses penghitungan, sebelum mencuci tangan dengan bersih."
Berita Terkait
-
Perawat Pasien Suspect Virus Corona Dikarantina, Datang ke RS Minta Dirawat
-
Sembuh dari Covid-19, Tiga Pasien RSPI Sulianti Saroso Dipulangkan Hari Ini
-
Cerita Pasien Corona yang Diisolasi, Jingkrak di Atas Kasur Agar Tak Bosan
-
Terus Bertambah, Kasus Positif Corona di Indonesia Menjadi 227 Orang
-
Update Lengkap Peta Sebaran Kasus Corona DIY 18 Maret 2020
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?