Suara.com - Beredar unggahan screenshoot (tangkapan layar) dalam laman Facebook yang menampilkan tanggapan Korlap FPI tentang corona. Pada unggahan itu, terdapat sebuah narasi foto judul berita yang menyatakan, bahwa hanya Habib Rizieq lah yang memiliki penangkal corona.
"Di Tanya soal Corona Korlap FPI: Hanya Imam Besar kami yg punya Penangkal virus Corona, karna Imam besar kami cucu Nabi," dalam sebuah judul berita.
Foto screenshoot judul berita itu mulanya diunggah oleh akun Facebook Acho Acho di laman group Ganjar Pranowo Presiden Ku 2024 pada Rabu (18/3/2020). Akun tersebut juga menambahkan caption, "mau ketawa tapi takut kadrun marah."
Namun, apa benar Korlap FPI memberi tanggapan tersebut?
Penjelasan
Setelah ditelusuri Suara.com, foto judul berita itu merupakan hasil editan. Sejauh ini, tidak ada pernyataan apapun dari Imam Besar FPI menyangkut penangkal virus corona.
Melalui penelusuran, foto tersebut nyatanya identik dengan foto yang pernah diunggah oleh teropongsenayan.com.
Aslinya foto itu merupakan foto artikel berjudul "Pimpin Ratas, Jokowi Kembali Pakai Jaket Asian Games" yang diunggah pada Jumat (4/5/2018). Foto asli itu setidaknya telah mengalami tiga kali suntingan.
Pertama, adanya pemotongan gambar, sehingga foto mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak terlihat. Kedua, kepala Presiden Joko Widodo yang diganti dengan wajah seorang pria. Papan nama juga diganti dari Presiden menjadi Korlap FPI.
Baca Juga: Update Virus Corona di Banten, 10 Positif, 2 Meninggal Dunia
Selain foto, judul juga tidak ditulis dengan kata baku dan ejaan yang disempurnakan, misal kata 'yang' ditulis dengan 'yg', kata 'karena' ditulis dengan 'karna'.
Hingga Kamis (19/3/2020), vaksin untuk Covid-19 belum diresmikan. Beberapa peneliti di berbagai negara memang sedang mengembangkannya.
Ilmuwan di Kaiser Permanente Washington Research Institute di Seattle AS, memulai eksperimen vaksin tahap pertama dan masih pada tahap pengujian pada 45 orang relawan.
Begitupun dengan ahli epidemiologi asal China, Chen Mei mengatakan bahwa lembaga penelitian milik Akademi Kesehatan Militer China baru siap untuk melakukan uji coba klinis terhadap vaksin penangkal virus corona Covid-19.
Melansir dari Dailymail, Chen Wei yang juga pemimpin proyek pengembangan vaksin tersebut memastikan bahwa vaksin yang dibuat sudah sesuai standar dan kualitas yang ditetapkan internasional.
Selain China, negara lain yang juga tengah mengembangkan vaksin Covid-19 adalah Jerman dan Israel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka