Suara.com - Italia melampaui China dalam mencetak rekor jumlah kematian tertinggi akibat virus Corona Covid-19. Tim Palang Merah China mengaku kewalahan dalam membantu Italia menangani wabah ini.
Mengalihbahasakan laporan Time, Italia mencatat sedikitnya 3405 kasus kematian akibat Covid-19. Lebih banyak 150 kasus dari yang dialami China.
Tim Palang Merah China pun mengirim bantuan tenaga medis untuk membantu menangani para pasien covid-19 sejak 17 Maret lalu.
Namun pada Kamis (19/3/2020), tim Palang Merah China menggelar konferensi pers dan mengaku kewalahan dengan kondisi yang dialami Italia.
Tim Palang Merah China mengkritik bahwa Italia telah gagal untuk me-lockdown negara. Para warganya pun susah untuk melakukan karantina diri, terutama di wilayah Milan dan Cordoba.
Sun Shuepeng, Ketua Pelaksana Tim Palang Merah China yang membantu Italia mengatakan, "Saat ini kami menemukan banyak masalah di Italia. Kalian punya banyak kelonggaran dalam melakukan lockdown. Transportasi publik masih beroperasi, orang-orang masih keluar rumah dan berkumpul di hotel, dan tidak mengenakan masker. Aku tidak tahu apa yang kalian pikirkan."
Shuepeng mengingatkan agar Italia menghentikan semua kegiatan di luar rumah tersebut.
"Kita harus menghentikan aktifitas ekonomi dan interaksi sosial untuk karantina di rumah. Kita butuh kerjasama semua orang bersiap untuk menyelamatkan hidup mereka."
Hingga Jumat (20/3/2020) data yang disajikan oleh Worldmeters.info menunjukkan, total sudah ada 3.405 kematian yang tercacat, dengan kasus infeksi sebanyak 41.035 terjadi di Italia.
Baca Juga: Pandemi Corona, 5 Kualifikasi Olimpiade 2020 Cabor Bulutangkis Dibatalkan
Berita Terkait
-
Kesaksian Jurnalis Indonesia di Italia yang Lockdown karena Virus Corona
-
Wawancara Eksklusif: Cerita Warga Italia saat Lockdown (Part 1)
-
Liga Malaysia Belum Jelas, Kurniawan: Semua Tergantung Pemerintah
-
China Klaim Tidak Ada Kasus Baru Penularan Domestik Covid-19 di Negerinya
-
Jika Lockdown Diterapkan, Ini 6 Sektor yang Paling Terkena Dampak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram