Suara.com - Kebijakan untuk tetap tinggal di rumah selama pandemi corona menimbulkan kekhawatiran bagi para pengemis dan tunawisma.
Menyadur dari Reuters, Gubernur California Gavin Newsom meminta 40 juta penduduknya untuk tetap tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus.
Kebijakan ini memunculkan permasalahan besar bagi kaum gelandangan 108.000 gelandangan yang tersebar di jalanan Berkeley.
"Lebih dari 60 ribu tuna wisma berpotensi terkena virus dalam dua bulan kedepan, akan jadi persoalan untuk sistem kesehatan," kata Newsom, Rabu (18/3/2020).
Para gelandangan tidur di jalanan tanpa askes sanitasi yang layak. Beberapa diantaranya telah terjangkit penyakit akibat cara hidup ini.
"Selama delapan minggu kedepan, kami telah menyusun rencana bagi 108.000 tuna wisma. Jika tingkat penyebaran mencapai 56 persen, akan ada 60 ribu orang yang mungkin terkena Covid-19," tulis politisi Demokrat ini melalui Facebook.
Oleh karena itu, ia telah menyiapkan anggaran senilai 50 juta dolar untuk mengubah motel dan hotel menjadi penampungan. Penampungan ini akan digunakan sebagai tempat isolasi para tunawisma jika terkena virus.
Sementara itu, seorang tunawisma di dekat Universitas California, James Sears mengatakan imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah semakin menekan hidupnya.
Sears mengatakan ia hanya menghasilkan lima puluh dolar dalam seminggu terakhir, jauh lebih sedikit dari biasanya.
Baca Juga: Undang 20 Influencer, BNPB Diskusi soal Covid-19
Beberapa restoran bahkan meminjamkan mangkuk dan memberi air panas padanya untuk membuat makanan.
"Semua ini konyol," kata Sears.
Tapi ada hal baik yang dia alami selama imbauan ini berlangsung. Para mahasiswa di Universitas California pulang ke rumah mereka masing-masing, dan ia bisa tidur nyenyak.
Sementara itu di San Fransisco, tunawisma bernama Terry Arkins mengatakan, terakhir kali ia bisa tertidur nyenyak adalah di dalam kamar motel yang harus ia bayar sebesar 69 Dolar Amerika.
Atkins yang tinggal di sebuah stasiun mengaku telah mendengar kabar soal virus corona dari seorang pekerja konstruksi. Namun, ia tak mengetahui tentang imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah.
"Aku percaya bisa membantu orang-orang dan menjaga kebersihan. Virus itu muncul sebab kuman yang kotor," kata Atkins sambil menunjukkan bahwa sampah di sekitar stasiun sudah mulai perlu dibersihkan.
Berita Terkait
-
Undang 20 Influencer, BNPB Diskusi soal Covid-19
-
COVID-19: Jaguar Land Rover Hentikan Produksi, Beri Salut Petugas Medis
-
Nikah Bareng Adventure Merapi Sambil Promosi Mitigasi Wabah Corona
-
Donald Trump Ngaco, Klorokuin Belum Kantongi Izin Obati Covid-19
-
Tertular Jemaah Tablig Akbar, Pilu Ibu yang Bayinya Terinfeksi Corona
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf