Suara.com - Mahkamah Pemilihan Umum (TSE) Bolivia mengumumkan pada Sabtu (21/3) penangguhan pemilihan presiden setelah pemerintah setempat mengumumkan karantina nasional selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Langkah ini, konsekuensi dari situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia, mencegah badan pemilihan untuk terus melakukan tugas persiapan untuk hari pemilihan yang ditetapkan untuk hari Minggu, 3 Mei," kata Pengadilan dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu.
Tanggal baru belum ditetapkan tetapi TSE mengatakan akan disepakati dengan semua entitas politik negara.
Semua kandidat presiden telah menangguhkan kampanye selama hampir 15 hari dan mengurangi pernyataan politik di media sosial, di mana topik utama diskusi adalah penyebaran virus di Bolivia dan penguncian yang diperintahkan oleh pemerintah de facto yang dipimpin oleh Jeanine Anez yang mencakup masa tinggal -at-home command, penghentian penerbangan internasional dan larangan acara.
"Keputusan yang sulit tetapi perlu," kata Anez dalam sebuah pesan kepada negara tersebut, yang telah mengkonfirmasi 19 kasus COVID-19.
Bulan lalu, TSE mendiskualifikasi mantan pengasingan Presiden Evo Morales dari mencalonkan diri untuk kursi Senat dalam pemilihan, mengatakan dia tidak memenuhi persyaratan tinggal, keputusan yang disebut Morales sebagai "pukulan untuk demokrasi."
Berita Terkait
-
Gubernur Khofifah akan Gratiskan Biaya Pasien PDP Corona di Jawa Timur
-
Misteri Hujan Berwarna Hitam di Jepang
-
Update Covid-19 Jawa Barat, Pasien Positif Corona Bertambah Jadi 55
-
Bintang Juventus Paulo Dybala Positif Terjangkit Corona
-
Innalillahi, Tiga Dokter Meninggal Diduga Terpapar COVID-19 dari Pasien
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!