Suara.com - Dua kasus pertama virus corona baru atau Covid-19 telah dikonfirmasi di Jalur Gaza yang berpenduduk padat, kata pejabat kesehatan Palestina pada Minggu (22/3/2020).
Dua warga Palestina yang telah melakukan perjalanan dari Pakistan dan memasuki Gaza melalui Mesir telah dites positif terkena virus Sabtu malam dan telah dikarantina di Rafah, sebuah kota dekat perbatasan Mesir, sejak kedatangan mereka pada hari Kamis, kata kementerian kesehatan Gaza.
Sekolah, pasar umum, dan aula acara semuanya telah ditutup di Gaza selama dua minggu terakhir untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.
Daerah kantong pantai, berukuran 375 kilometer persegi (145 mil persegi) adalah rumah bagi sekitar dua juta warga Palestina dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi.
Blokade yang dipimpin Israel telah membatasi pergerakan orang dan barang selama bertahun-tahun.
Pekan lalu Hamas mengatakan akan mengizinkan pasien yang membutuhkan perawatan medis mendesak di luar Gaza untuk menyeberang ke Mesir atau Israel. Menurut kementerian kesehatan Palestina, 53 orang kasus virus corona telah dikonfirmasi di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel.
Otoritas Palestina pada Kamis (5/3) mencatat tujuh kasus virus corona di Tepi Barat yang diduduki.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaileh saat konferensi pers mengatakan bahwa tujuh warga Palestina dinyatakan positif tertular virus corona.
"Tujuh warga Palestina kini menjalani karantina," katanya.
Baca Juga: Cara Israel Lawan Corona: Pisahkan Tua-Muda, Kakek Nenek Dilarang Cium Cucu
Al-Kaileh menuturkan bahwa otoritas sudah memutuskan untuk menerapkan rencana darurat di Kota Bethlehem dan Yericho.
Dengan demikian, seluruh lembaga pendidikan dan pusat pelatihan di Kota Bethlehem akan ditutup selama 14 hari.
Seluruh masjid dan gereja, termasuk Gereja Kelahiran Bethlehem, juga akan ditutup selama dua pekan, yakni masa virus akan memperlihatkan gejalanya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan status darurat di Kota Bethlehem dan Yericho di Tepi Barat terkait kasus dugaan virus corona.
Menurut Kementerian, satu hotel di Bethlehem sedang dikenai karantina setelah ada sejumlah kasus dugaan corona.
Virus corona, yang nama resminya disebut COVID-19, menyebar ke lebih dari 80 negara.
Sebagai bagian dari upaya untuk membendung wabah virus corona, banyak pemerintah yang menutup perbatasannya dan menghentikan sementara perjalanan darat maupun udara ke dan dari negara paling terdampak, seperti Korea Selatan, Italia dan China.
WHO, yang telah menyatakan wabah corona sebagai darurat kesehatan internasional, pekan lalu menaikkan level risiko global ke tingkat sangat tinggi.
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Virus Corona di Jawa Barat Melebar, 1 Warga Cimahi Positif Covid-19
-
WHO: Virus Corona Bisa Bertahan di Udara, Awas Keselamatan Staf Medis!
-
Ini Gambaran Wisma Atlet Kemayoran Usai Resmi Jadi RS Darurat Corona
-
Kota Bekasi Jadi Zona Merah Virus Corona
-
Update Corona Covid-19 Global: Sembuh Hampir 100 Ribu, Terinfeksi 300 Ribu
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029