Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merasa haru dan bangganya melihat Presiden Jokowi dalam rapat pemimpin G20 di Istana Bogor, Jawa Barat, untuk membahas pandemi Covid-19, Kamis (26/3/2020).
Betapa tidak, Joko Widodo menghadiri pertemuan via teleconference tersebut setelah memakamkan sang ibunda, Sudjiatmi Notomihardjo yang berpulang Rabu (25/3/2020) kemarin.
Setelah memakamkan sang ibunda pada Kamis (26/3/2020), Jokowi memang langsung bertolak ke Istana Bogor.
"Meskipun masih dalam suasana sangat berduka dan baru selesai melaksanakan pemakaman Ibunda tercinta Ibu Sudjiatmi Notomihardjo, malam ini mulai pukul 19.00 di istana Bogor, Presiden Jokowi menghadiri dan berpartisipasi dalam pertemuan pimpinan G20 untuk membahas pandemi Covid 19," tulis Sri Mulyani seperti dikutip dari akun jejaring sosial Instagram miliknya, @smindrawati.
Sri Mulyani menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang berdedikasi luar biasa dengan komitmen tiada tara untuk bangsa dan negara.
"Seorang pemimpin dengan dedikasi luar biasa dan komitmen tiada tara untuk Bangsa dan Negara Indonesia. Sungguh terharu dan bangga!" tulis Sri Mulyani.
Selamatkan nyawa manusia
Para pemimpin negara G20 menyatakan fokus menyelamatkan nyawa manusia di tengah pandemi virus corona. Indonesia termasuk dalam negara G20.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan hal tersebut seusai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor. KTT yang dimulai pukul 15.00 waktu Arab Saudi atau pukul 19.00 WIB tersebut, membahas upaya negara-negara anggota G20 dalam penanganan virus corona.
Baca Juga: Pelarangan Mudik Hanya Tinggal Tunggu Instruksi Presiden Jokowi
"Dalam pertemuan tadi untuk menangani pandemi COVID-19 fokus para 'leaders' G-20 adalah menyelamatkan nyawa manusia, bukan hanya terkait kesehatan tapi akan menjadi tragedi kemanusiaan, bagaimana semua negara di dunia mencoba mengurangi risiko penyebaran COVID-19, ini fokus utama," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3/2020).
"Secara khusus Presiden Xi Jinping dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) sebagai negara awal yang menghadapi COVID-19 ini menawarkan 'knowledge' dan pengalaman RRT dalam mengatasi COVID-19," lanjut Sri Mulyani.
Tawaran China tersebut termasuk pemulihan "global supply chain" untuk alat-alat kesehatan.
"Termasuk untuk pemulihan rantai produksi alat kesehatan karena banyak 'supply chain' di RRT berhenti karena mereka melakukan 'lockdown'," kata Sri Mulyani.
KTT Luar Biasa G20 ini digagas Arab Saudi selaku Ketua G20 tahun ini. Sebanyak 20 negara anggota G-20, 7 negara undangan, 9 organisasi internasional, dan 2 organisasi regional mengikuti KTT Luar Biasa G-20 ini.
Para Kepala Negara/Kepala Pemerintahan yang mengikuti KTT Luar Biasa G-20 ini adalah Presiden Joko Widodo, Presiden Argentina Alberto Fernández, Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri India Narendra Modi, PM Italia Giuseppe Conte, PM Jepang Shinz Abe, Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador, Presiden Rusia Vladimir Putin, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan, PM Inggris Boris Johnson, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Uni Eropa Charles Michel.
Berita Terkait
-
Foto Dicatut untuk Hina Ibunda Jokowi, Yohanes Beberkan Klarifikasi
-
Negara G20 Sepakat Patungan 4 Miliar Dolar AS Buat Temukan Vaksin Covid-19
-
Ancaman COVID-19 Makin Mengkhawatirkan, Negara G20 Rapatkan Barisan
-
Sri Mulyani Rilis 4 Insentif Pajak Bagi WP yang Terdampak Covid-19
-
Prosesi Pemakaman Ibunda Presiden Jokowi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan