Suara.com - Sebuah video beredar di Twitter menayangkan petugas medis sedang mensalati jenazah pasien yang diduga meninggal karena covid-19.
Empat orang petugas medis yang masih mengenakan pakaian hazmat dan APD lengkap terlihat berdiri di sebuah ruangan bersama satu jenazah pasien covid-19 yang terbaring di atas ranjang beroda.
Dua petugas medis tampak melakukan takbiratul ihram, mensalati jenazah yang tertutup kain putih tersebut.
Belum diketahui lokasi dimana dan kapan video berdurasi 45 detik ini direkam.
Video yang diunggah oleh @adapadapadah pada Jumat (27/3/2020) ini telah disukai oleh 46,5 ribu orang dan di-retweet oleh lebih dari 26 ribu orang.
Tak sedikit warganet yang meninggalkan komentar mengenai video tersebut.
"Mereka yang merawat, mereka juga yang mensalati. Walaupun bukan keluarga, hati mereka juga pasti hancur," tulis @_Jockerr.
"Dalam Islam mengurus mayat muslim itu fardhu kifayah (kalau udah ada seorang/ beberapa orang yang mengurus mayat tersebut, dimandikan, dikafani, disalatkan, dikuburkan). Maka gugurlah kewajiban seluruh umat," tulis @BangRoose.
Sementara itu, pada Senin (23/3/2020) lalu Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajukan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas-ormas Islam agar mengeluarkan fatwa mengenai cara mengurus jenazah muslim yang terkena virus corona.
Baca Juga: Belum 24 Jam, Gunung Merapi Sudah Erupsi 3 Kali
Menurut mantan Ketua MUI tersebut, jenazah pasien covid-19 boleh untuk tidak dimandikan jika situasi tidak mendukung.
Selain itu Wapres Ma'ruf juga meminta agar fatwa mengenai petugas medis yang akan mensalati jenazah pasien covid-19 tak perlu berwudu atau tayamum mengingat APD yang dipakainya tak boleh dibuka selama delapan jam.
Berita Terkait
-
Bukannya Dipuji, Petugas Medis yang Tangani Corona di India Justru Diusir
-
Jahit Sendiri, Anne Avantie Sumbangkan Baju APD untuk Petugas Medis
-
Khawatir Tularkan Corona, Anies: Tim Medis Tak Ingin Pulang ke Rumah
-
Viral, Video 3D Paru-paru Pasien Covid-19 yang Digerogoti Virus Corona
-
Positif Corona Covid-19, Perawat Ini Pilih Bunuh Diri akibat Stres Berat
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?