Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerukan imbauan kepada perantau yang bekerja di DKI Jakarta agar tidak pulang ke kampung di tengah merebaknya pandemi Corona alias COVID-19.
Dia mengaku laranga pulang kampung it sudah disampaikan berkali-kali kepada warga.
"Kami meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta ke luar. Khususnya ke kampung halaman. Pesan ini sesungguhnya sudah disampaikan berkali-kali. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa bapak ibu saudara sekalian sehat," kata Anies di Gedung Balai Kota, Jakarta Selatan, Sabtu (28/3/2020).
Anies pun memastikan bagi masyarakat Jakarta, bahwa Pemprov DKI Jakarta siap melayani dalam pelayanan kesehatan.
"Bila membutuhkan pelayanan kesehatan, kami bisa memberikan bantuan," ucap Anies.
Anies pun tak menampik dengan jumlah kasus pasien positif corona yang memang terus bertambah. Namun, bila masyarakat tetap di Jakarta dan tak pulang ke kampung halaman Pemprov DKI masih dapat membantu pelayanan kesehatan di Jakarta.
"Karena bagaimanapun juga, fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta meskipun terbatas dibandingkan jumlah kasus yang harus dihadapi, tapi relatif lebih tersedia (dibandingkan di daerah kampung halaman)," ungkap Anies
Anies pun kembali menegaskan kepada semua warga Jakarta agar menunda untuk pulang kampung. Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus pandemi covid-19.
"Jadi saya berharap kepada semuanya ambil sikap bertanggung jawab dengan tetap tinggal di Jakarta dan jangan pulang kampung apalagi bila yang bersangkutan berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP)," kata dia.
Baca Juga: Update Corona Covid-19 di Indonesia: 1.155 Kasus, Risiko Kematian 11 Persen
Sebelumnya, Anies memaparkan data terbaru pasien positif corona di Jakarta. Dari data per Sabtu ini, ada sebanyak 603 kasus pasien dengan rincian 62 meninggal dunia.
Dari data ratusan kasus itu, termasuk 61 tenaga medis yang dinyatakan positif terjangkit. Puluhan tenaga medis itu yang terpapar corona berasal dari 26 rumah sakit di Jakarta.
Berita Terkait
-
Serukan Perawat Jangan Urus Pasien Tanpa APD, Ketum IDI: Bukan Boikot
-
Telan 62 Nyawa, Anies Perpanjang Status Darurat Corona hingga 19 April
-
Anies: 61 Tenaga Medis Terpapar Corona di 26 Rumah Sakit
-
Update Virus Corona Jakarta: Pasien Positif Tembus 603 Kasus, 62 Meninggal
-
Persebaya Patuhi Keputusan PSSI perihal Liga 1 Berstatus Force Majeure
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?