Suara.com - Polres Kota Tarakan mengamankan 2 orang penyebar hoaks pasien positif virus corona (COVID-19) meninggal pada hari Jumat (27/3).
Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satuan Reserse dan Kriminal (Kaur Bin Ops Reskrim) Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi mengatakan, Unit Jatanras telah berhasil mengamankan dua orang pelaku penyebar berita hoaks tersebut.
“Ada dua orang kita amankan, yang pertama laki-laki berinisial CA, dan satu lagi seorang wanita yaitu SN. Keduanya diamankan di lokasi terpisah,” kata Aldi di Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (28/3/2020).
Para pelaku penyebar hoaks itu, selanjutnya langsung menjalani pemeriksaan di Mako Polres Tarakan. Diketahui, keduanya menyebarkan berita hoaks di salah satu grup Facebook tentang meninggalnya pasien positif COVID-19 di Tarakan.
"Jadi ada salah satu akun Facebook, posting status tentang pasien positif COVID-19. Kemudian CA dan SN ini ikut berkomentar dengan mengatakan pasien tersebut telah meninggal dunia,” kata Aldi.
Akibat komentar CA dan SN ini, sempat terjadi kepanikan dan kegaduhan di masyarakat maupun orang-orang di dalam grup itu.
Dari hasil pemeriksaan keduanya mengaku terbawa suasana, sehingga berkesimpulan bahwa pasien tersebut telah meninggal dunia.
“Meski tidak dilakukan penindakan hukum, tapi kedua pelaku ini kita berikan teguran keras secara lisan, serta keduanya dibuatkan video klarifikasi,” kata Aldi.
Di video klarifikasi menyebutkan, selain meminta maaf kepada masyarakat khususnya di Tarakan, keduanya juga mengklarifikasi telah menyebarkan berita hoaks di kolom komentar salah satu postingan, terkait pasien positif COVID-19 yang mereka buat tidak benar informasinya.
Baca Juga: IDI soal Perawat Diusir Warga: Sudah jadi Masalah Sosial
“Saat ini data dari CA dan SN juga kami pegang. Kalau di kemudian hari melakukan hal serupa, maka dari kepolisian akan melakukan tindakan hukum,” tegas Aldi.
Aldi juga mengingatkan, hingga saat ini tim siber Polres Tarakan terus melakukan patroli siber, untuk mencari berita tidak benar. Baik masalah COVID-19 atau lainnya. Untuk itu, masyarakat Tarakan diminta lebih bijak lagi dalam penggunaan media sosial. (Antara).
Berita Terkait
-
Satroni Pesta Pernikahan di Cianjur, Polisi: Kami Cuma Bubarkan Tamu Saja
-
Tepat Pukul 00.00 WIB, Tasikmalaya Terapkan Lockdown!
-
IDI soal Perawat Diusir Warga: Sudah jadi Masalah Sosial
-
Liga 1 dan Agenda Timnas Disetop Imbas Corona, Ketum PSSI: Harus Ikhlas
-
Larang Warga Pulang Kampung, Anies: Ini Sudah Berkali-kali Disampaikan!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju