Suara.com - Keributan terjadi di media sosial usai politisi Partai Demokrat, Andi Arief meminta warga segera meninggalkan DKI Jakarta.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu mengusulkan tindakan tersebut dengan satu syarat yaitu apabila pemerintah pusat tidak segera mengambil kebijakan yang drastis untuk menangani wabah corona.
BACA JUGA: 6 Daerah di Indonesia Terapkan Karantina Wilayah Cegah Penyebaran Covid-19
"Kalau pemerintah pusat tidak melakukan kebijakan dan tindakan drastis buat Jakarta, sebaiknya bagi yang tidak perlu banget maka tinggalkan Jakarta!" tulisnya.
Ia meminta agar warga perantauan yang meninggalkan Jakarta memilih daerah dengan tingkat kematian corona yang masih rendah.
"Saya mengimbau kepada kawan-kawan yang di Jakarta tidak terlalu penting untuk kembali saja ke daerah. Cari daerah-daerah yang tingkat terinfeksi dan kematiannya rendah, yang di bawah 2% lah," ujarnya.
Ia mengibaratkan bahwa saat ini karena tingkat kematian di Jakarta terkait wabah corona sangat tinggi, memilih bertahan di sana adalah tindakan bunuh diri.
"Logic-nya ngapain di Jakarta? Kalau di Jakarta kita tinggal untuk menanti kematian di sana," kata Andi.
BACA JUGA: 4 Hak Rakyat Jika Pemerintah Terapkan Lockdown atau Karantina Wilayah
Baca Juga: Jasa Kencan saat Corona, Dina dan Nadia Patok Tarif Segini ke Pelanggan
Warganet pun terbelah antara yang sepakat dengan usulan Andi Arief dan yang menentangnya secara keras.
Bagi warganet yang tak sepakat, usulan tersebut dinilai tak sesuai dengan anjuran pemerintah yang melarang warga Jakarta mudik karena bisa menularkan virus. Salah satunya seperti diungkapkan oleh akun @SahalaSmjtk16.
"Lah udah dibilang jangan berpergian malah bapak suka m*bok ini bilang tinggalkan Jakarta. Kok gobl*k?" tulisnya.
Sementara itu dari warganet yang sepakat, responnya tampak seperti diungkapkan oleh akun @MelayuSejahtera.
"Idenya bagus bang. Syarat dan ketentuan berlaku: kalau pemerintah tidak melakukan kebijakan dan tindakan drastis buat Jakarta," katanya.
Ketika ditanya salah seorang warganet apakah itu merupakan anjuran mudik, Andi Arief menjawab secara eksplisit bahwa yang ia usulkan adalah tindakan menyelamatkan diri.
Berita Terkait
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
Pelatih Persija Soal Rizky Ridho Gagal Menang FIFA Puskas Award: Nggak Ngaruh
-
Persija Lagi Gacor di Super League, Pelatih Persija Belum Kepikiran Datangkan Ivar Jenner
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona