Suara.com - Sebuah krematorium di Jingzhou Provinsi Hubei China menyimpan sepuluh guci abu jenazah pasien covid-19 yang tak kunjung diambil keluarganya.
Keluarga yang masih menjalani karantina menjadi alasan mengapa abu jenazah yang dikremasi tersebut tak kunjung dijemput.
"Abu tersebut sekarang di bawah perawatan kami karena anggota keluarga berada di karantina," kata Sheng, direktur krematorium Jingzhou kepada Reuters.
China tak hanya melarang warganya untuk memakamkan keluarga yang meninggal akibat covid-19, tapi upacara perpisahan pun tak diizinkan untuk digelar.
"Tidak ada perpisahan tidak ada upacara yang diizinkan," kata Sheng seperti yang dikutip Suara.com dari Reuters (30/3/2020).
Sejak 1 Februari lalu, tidak ada keluarga yang diizinkan menggelar acara pemakaman. Larangan ini berlaku tak hanya untuk kematian yang disebabkan oleh covid-19, namun juga kematian sebab apapun.
Bagi keluarga di China yang mayoritas penduduknya menganut ajaran Buddha dan Tao, upacara pemakaman biasanya dilakukan dengan khidmat untuk memastikan perjalanan damai ke kehidupan setelah mati.
Keluarga akan berjaga sepanjang malam, mengenakan pakaian berkabung putih, dan para pelayat akan memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah, memanjatkan doa-doa Tao atau Buddha.
Namun, wabah covid-19 membuat upacara kematian tak seperti biasanya digelar.
Baca Juga: Sidang Putusan Kasus Hak Cipta Gen Halilintar Digelar Hari Ini
Rumah pemakaman di Jingzhou sunyi. Tak ada yang bisa hadir untuk menghormati abu jenazah keluarganya.
"Apa yang kita telah lakukan hingga menerima hukuman seperti ini?" tanya Wang Wenjun pada bulan lalu.
Ia harus menunggu selama 15 hari untuk bisa mengambil abu jenazah keluarganya yang meninggal karena covid-19.
Sementara itu, para petugas krematorium juga diberlakukan aturan baru sejak merebaknya virus corona di Hubei pada Desember 2019 lalu.
Selain melakukan disinfeksi, krematorium Jingzhou juga menyediakan satu tungku khusus untuk mengkremasi jenazah yang meninggal karena virus corona.
Staf krematorium pun selalu bergiliran sepanjang waktu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog