Sejak merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 di daerah-daerah di Provinsi Banten menginisiasi Fraksi PKS DPRD provinsi di ujung barat Pulau Jawa tersebut berniat memotong gaji mereka 75 persen.
Keinginan tersebut terungkap, setelah melakukan pembatasan kepada seluruh anggota fraksi untuk mengurangi kegiatan kunjungan yang berpotensi bisa tertular Covid-19. Kini, Fraksi PKS DPRD Provinsi Banten pun berupaya melakukan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Ketua Fraksi PKS DPRD Banten Juheni M Rois mengatakan, seluruh anggota Fraksi PKS DPRD Banten diminta berperan aktif membantu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan membagikan masker dan hand sanitizer secara gratis, bahkan melakukan penyemprotan disinfektan untuk tempat-tempat umum hingga rumah warga.
"Seluruh anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Banten sepakat untuk memotong gaji mereka sebanyak 75 persen, yang akan ditujukan untuk dua program utama. Pertama, yakni mendukung para tenaga medis. Kedua, membantu masyarakat yang paling rentan terkena dampak ekonomi dari wabah ini," ucap Juheni melalui pesan WhatsApp, Minggu (29/3).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat