Suara.com - Presiden Joko Widodo mengakui sejak pemerintah menerapkan kebijakan gawat darurat soal penularan Corona COVID-19, maka sebagian besar pendapatan masyarakat makin menurun.
Hal itu, kata dia lantaran banyak masyarakat yang bekerja, bersekolah, hingga beribadah di rumah.
"Tidak ada pendapatan sama sekali akibat diterapkan kebijakan tanggap darurat, berkerja di rumah, sekolah dari rumah, ibadah dari rumah," kata Jokowi dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (30/3/2020).
Jokowi pun mengaku para perantau yang berada di kawasan Jabodetabek lebih memilih kembali ke daerah asalnya lantaran penghasilnya menurun drastis. Dia juga menganggap, fenomena mudik bergeser dari faktor budaya menjadi faktor keterpaksaan.
"Saya lihat arus mudik dipercepat bukan karena faktor budaya tapi terpaksa. Banyak pekerja informal di Jabodetabek terpaksa pulang kampung karena penghasilannya menurun sangat drastis atau bahkan hilang," ucapnya.
Untuk itu, Jokowi meminta agar program social safety net alias jaring pengaman sosial segera dipercepat. Hal itu dilakukan agar para pekerja harian maupun pelaku UMKM diberikan perlindungan sosial pada sektor informal.
"Karena itu saya minta percepatan program sosial safety net, jaring pengaman sosial yang memberikan perlindungan sosial di sektor informal dan para pekerja harian maupun program insentif ekonomi bagi usaha mikro usaha kecil betul-betul segera dilaksanakan di lapangan. Sehingga para pekerja informal, buruh harian, asongan semua bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," jelas Jokowi.
Lebih jauh, Jokowi juga meminta pada seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk terus meningkatkan pengawasan bagi masyarkat yang sudah terlanjur mudik. Menurutnya, pengawasan diwilah masing-masing menjadi hal yang penting.
Dari laporan yang diterima Jokowi dari Gubernur Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, sudah diterapkan protokol kesehatan yang begitu ketat. Penerapan protokol kesehatan itu dilakukan dari tingkat desa hingga para pemudik yang masuk wilayah tersebut.
Baca Juga: Seperti Pendeta Sintiche, Jenazah Judy Pengusaha di Batam Dibungkus Plastik
"Saya sudah menerima laporan dari gubernur jawa tengah, gubernur DIY bahwa di provinsi sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di desa maupun keluruhan bagi para pemudik. Ini saya kira insiatif yang bagus," kata dia.
Berita Terkait
-
Mau Lockdown, DPRD Sebut Anies Bisa Bunuh Warganya Jika Tak Berbekal Ini
-
Heboh Pasien Covid-19 Kabur, Kepala RSAL Mintohardjo: Hoaks!
-
Jokowi: Warga Mudik Lebih Cepat Bukan Faktor Budaya, Tapi Terpaksa
-
Jokowi: 8 Hari Terakhir, 978 Armada Bus Angkut 14 Ribu Orang ke Daerah
-
Sepekan Terinfeksi Corona, Ini Kondisi Mengejutkan Wali Kota Bima Arya
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?