Suara.com - Seorang pria asal Belanda, Joey Schouten diduga menjadi pasien virus corona pertama di Indonesia.
Kabar mengejutkan itu datang dari surat kabar lokal Belanda Eindhovens Dagblad (ED) yang memberitakan hal tersebut pada Jumat (20/3/2020).
Joey yang berusia 21 tahun jatuh sakit setelah berpergian dari Singapura pada bulan Januari 2020.
Ketika kembali ke Indonesia, ia mengalami demam tinggi dan dirawat selama sembilan hari di Rumah Sakit (RS) di Jawa Timur.
"Entah dari mana saya terkena demam 41 derajat dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya pingsan," kata Joey seperti diberitakan ED.
Pada hari Kamis (19/3/2020), Joey yang sudah kembali ke Belanda mendapat sebuah pesan Whatsapp dari seorang petugas medis bernama Dhea Daritsh dari Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Malang, Jawa Timur.
Isi pesan itu menyatakan bahwa hasil pemeriksaan tes COVID-19 yang dilakukan oleh Joey positif terinfeksi.
Jika hal tersebut benar maka bisa jadi Joey Schouten yang dirawat di RS pada bulan Februari adalah pasien pertama virus corona di Indonesia. Namun, apakah benar demikian?
PENJELASAN
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet 413 Orang, 1 PDP Meninggal Dunia
Berdasarkan klarifikasi yang dikeluarkan oleh RSI Aisyiyah Malang, diketahui bahwa pasien bernama Joey Schouten tak pernah dirawat di sana.
"Menekankan lagi bahwa tidak ada pasien atas nama Joey Schouten atau Helmonder Joey yang pernah dirawat di RSI Aisyiyah Malang," tulis mereka via akun Instagram @rsiaisyiyahmalang.
Selain itu, dalam unggahan tersebut juga dilampirkan keterangan bahwa karyawan atas nama Dhea Daritsh tak terdaftar di RSI Aisyiyah Malang.
"Tidak ada karyawan atas nama Dhea Daritsh di RS Islam Aisyiyah Malang," demikian salah satu poin dalam unggahan mereka di Instagram.
Sementara itu, beredar foto pria diduga Joey Schouten sedang dirawat di RS Saiful Anwar Malang. Foto tersebut diunggah oleh akun @dhr_schouten. Namun saat ini, akun Instagram tersebut menghilang dan tak berhasil ditemukan.
KESIMPULAN
Berita Terkait
-
Jepang Larang Warganya Kunjungi 73 Negara, Termasuk Indonesia?
-
Pakai Bahasa Palembang, Menhub Budi Karya Bicara dari Ruang Isolasi RSPAD
-
Cara Kerja Aplikasi Smartphone Pelacak Penyebaran Covid-19
-
Keluarga Hidup Kelaparan di Tengah Corona, Makan Apa Saja di Sekitar Rumah
-
Antisipasi Kasus Impor Corona, Ini Skema Pemeriksaan WNI dari Luar Negeri
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak