Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yowono, mengatakan siswa-siswa di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) Sukabumi kembali ke Polda masing-masing untuk dikarantina selama 14 hari.
Hal itu menyusul adanya tujuh siswa yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Menurut Argo, selain menjalani masa karantina seluruh siswa tersebut pun akan melakukan serangkaian tes kesehatan berkaitan Covid-19.
"Siswa-siswa yang kembali ke polda masing-masing itu semua kita isolasi, untuk dicek, isolasi semuanya. Karena datang ke polda-polda, semua kami lakukan isolasi selama 14 hari," kata Argo saat jumpa pers seperti dikutip dari akun Instagram Divisi Humas Polri, Selasa (31/3/2020).
Argo juga memastikan bahwa hanya ada tujuh siswa di Setukpa Lemdikpol Sukabumi yang dinyatakan positif Covid-19. Namun, dia membantah informasi yang menyebut adanya ratusan siswa Setukpa Lemdikpol yang terjangkit Covid-19.
"Tidak benar kalau ada ratusan siswa, ratusan siswa terjangkit itu tidak benar," katanya.
Menurtnya, ketujuh siswa dengan status positif Covid-19 itu tengah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka diketahui terjangkit Covid-19 setelah dilakukan rapid tes.
"Jadi kita menemukan tujuh siswa yang positif corona dan sekarang sedang kita isolasi, kita rawat di RS Polri Kramat Jati," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Setukpa Lemdikpol Sukabumi Brigjen Agus Suryatno kepada Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, juga membenarkan adanya tujuh siswa yang berstatus positif Covid-19. Ketujuh siswa tersebut tengah dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Menurut Agus, ketujuh siswa tersebut semula berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 bersama dua orang lainnya. Adapun, dua orang lainnya yang tidak dinyatakan positif dalam rapid test, kekinian dirujuk ke RS Mako Brimob.
Baca Juga: Gagal Pernapasan, Kronologi Wanita Muda Asal Bogor Meninggal di Wisma Atlet
Berita Terkait
-
Diduga Stres, Heboh Wanita ODP Berkeliaran di Kebon Baru Bikin Warga Takut
-
Gaji Mau Dipotong Ridwan Kamil, PNS Jabar: Kalau Masuk Akal, Gak Masalah
-
7 Siswa Setukpa Lemdikpol Positif Covid-19, Polri: Tak Benar Kalau Ratusan
-
Awalnya Dikira Tidur, Mayat Pento di Halaman Masjid Bikin Panik Jemaah
-
Soal Darurat Sipil, Jokowi Dinilai Bisa Langgar HAM dan Lepas Tanggungjawab
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan
-
Ogah Batasi, Komdigi Klaim Tak Masalah Warga Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan...
-
Ancaman Serius dari DPR, Distributor Pupuk Subsidi Bermasalah Siap-siap Dicabut Izin!
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih