Suara.com - Sat Reskrim Polrestabes Medan telah menetapkan Bripda KHN sebagai tersangka. Ia ditetapkan atas kasus penembakan yang menewaskan Bripda DS (21) di baraknya Jalan Putri Hijau, Sabtu (28/3/2020) sore.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edizon Isir mengatakan, penetapan dilakukan setelah penyidik memeriksa 11 saksi.
"KHN diduga tak sengaja menembak DS, karena ia merasa senjata jenis Glock yang dipegangnya itu sudah tidak ada pelurunya lagi," kata Johnny Eddizon Isir sebagaimana dilansir Medanheadlines.com (jaringan Suara.com), Senin (30/3).
Untuk mengungkap kasus ini, penyidik melakukan pra rekonstruksi. Hasil sementara, lanjut Johnny, motif KHN menodongkan pistol ke korban hanya bercanda. Sementara, senjata yang dibawa KHN itu adalah milik Wadirkrimsus Polda Sumut, AKBP Bagus Oktobrianto.
“Namun, kita masih mendalami mengapa senjata itu ada di tangan tersangka,” ucapnya.
Masih dikatakan Jhonny, selain KHN, dari lokasi kejadian penyidik turut mengamankan satu pucuk senjata api jenis Glock, satu magazine, 12 butir peluru, satu selongsong dan satu proyektil.
“Atas kejadian ini, keluarga besar Polrestabes Medan turut berbelasungkawa. Mudah-mudahan ini kejadian terakhir,” ungkapnya.
Akibat perbuatannya, KHN dipersangkakan melanggar Pasal 338 KUHPidana tentang Pembunuhan dan Pasal 359 KUHPidana tentang kelalaian (kealpaan) yang menyebabkan orang lain mati dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, seorang personel Sat Sabhara Polrestabes Medan berinisial DS ditemukan meninggal dunia di baraknya, di Jalan Putri Hijau, Medan Barat, Sabtu (28/3).
Baca Juga: Polisi di Medan Tewas Tertembak Pistol Rekan Sendiri di Dalam Barak
Pria berpangkat Bripda itu dikabarkan tewas diduga akibat tertembus peluru senjata api rekannya inisial KHN yang bertugas di Mapolda Sumut.
Dugaan awal, Bripda DS tertembak sendiri saat memegang senjata milik Bripda KHN.
Berita Terkait
-
Pekerja Freeport Ditembaki KKB di Papua, WNA Selandia Baru Tewas
-
DOR..DOR..DOR! 3 Karyawan Freeport Ditembak, 1 Orang Tewas
-
Kabar Terbaru Teror Penembakan Masjid Selandia Baru, Terdakwa Mengaku Salah
-
Pesawat TNI Ditembak Orang Tak Dikenal di Papua, Tidak Ada Korban
-
Kejagung Kembalikan Berkas Kasus Paniai, Komnas HAM: Berpotensi Mandek
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?