Suara.com - Komisi X DPR RI mengusulkan agar Rumah Belajar, aplikasi belajar jarak jauh milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar dapat menyiarkan konten secara nasional melalui kerja sama dengan lembaga penyiaran publik (LPP), semisal TVRI dan RRI.
Anggota Komisi X DPR, Rano Karno, mengatakan kerja sama antara Kemendikbud dan LPP dibutuhkan untuk menjangkau siswa-siswa di wilayah yang memiliki keterbatasan internet dan hanya memiliki akses ke media elektronik, televisi atau radio.
Diketahui, di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19, para peserta didik diminta untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah. Rumah Belajar menjadi salah satu aplikasi rujukan sebagai ruang belajar online antara siswa dengan guru.
Adapun usulan tersebut disampaikan Rano kepada Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Pendidikan (Pusdatin) Kemendikbud, Gogot Suharwoto dalam rapat dengar pendapar secara virtual.
"Pak Gogot apakah aplikasi ini (rumah belajar) bisa connect dengam TVRI atau RRI? Karena kalau kita mengharapkan bisa nasional, hanya bisa dikejar dengan dua media mainstream ini, di luar daripada aplikasi-aplikasi yang tadi kawan-kawan presentasikan. Apakah bisa Pak Gogot?" tanya Rano, Kamis (2/4/2020).
Gogot kemudian langsung menjawab bahwa hal tersebut bisa dilakukan. Ia bahkan berujar saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan pihak TVRI untuk merealisasikan kerja sama penyiaran konten Rumah Belajar secara nasional dalam waktu dekat.
Gogot menjelaskan, nantinya konten-konten yang ada di aplikasi Rumah Belajar diunduh terlebih dahulu baru kemudian disiarkan secara tapping di saluran TVRI. Ia pun menyanggupi nantinya bisa memproduksi konten yang bakal digunakan untuk siaran nasional.
"Tapping pak. Semua tapping. Semua konten diturunkan dulu baru di-upload di TVRI pak," jawab Gogot.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR Putra Nababan meminta agar ke depannya aplikasi Rumah Belajar dapat meningkatkan pelayanan dan memperbarui fitur-fitur seiring dengan kerja sama yang dilakukan dengan LPP TVRI atau lembaga penyiaran lainnya.
Baca Juga: Parah! Rapid Test Corona di GBLA Bandung Batal, Warga Sekitar Menolak
"Dalam hal ini saya ingin menggarisbawahi agar platform dari Rumah Belajar ini ditingkatkan, pelayanannya juga ditingkatkan, fitur-fiturnya dan kerja samanya dengan lembaga penyiaran publik seperti TVRI dan RRI juga dibuat lebih segera lagi supaya lebih banyak lagi siswa didik kita dan para guru bisa menikmati layanannya," tutur Putra Nababan.
Berita Terkait
-
Tangani Covid-19, 15000 Mahasiswa Dilibatkan dalam Program Kemendikbud
-
Kemendikbud Minta Bos Stasiun TV Setop Syuting, Ini Respons KPI
-
UN Ditiadakan, DPR-Kemendikbud Timbang Kelulusan Siswa dari Nilai Raport
-
UN 2020 Dihapus karena Corona, Kemendikbud Kaji Opsi USBN
-
Kemendikbud Undang Mahasiswa Kesehatan Jadi Relawan Cegah COVID-19
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi