Suara.com - Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar rapat pleno membahas terkait penanganan virus Corona (Covid-19) di tanah air. Dalam rapat tersebut, ada sembilan poin yang dirumuskan Wantim MUI menjadi sebuah taushiah bagi masyarakat.
Sekretaris Wantim MUI Noor Achmad menjelaskan, keputusan tersebut ditetapkan setelah menggelar sejumlah rapat sejak 30 Maret 2020. Salah satu poinnya menyebut MUI mendukung pemerintah memberlakukan karantina wilayah khususnya untuk wilayah yang terpapar Covid-19 dengan jumlah yang tinggi.
Di samping itu, MUI juga mengingatkan dalam pelaksanaan karantina wilayah, pemerintah juga harus mengoptimalisasi program jaminan sosial terutama bagi masyarakat yang ikut terdampak pada sisi ekonomi.
"Karantina wilayah hendaknya disertai optimalisasi program jaminan sosial bagi para fakir miskin terutama para pekerja lepas yang menggantungkan hidupnya pada sumber pendapatan harian untuk menjamin keberlanjutan masa depan hidup mereka," kata Noor saat melakukan teleconference bersama wartawan, Rabu (2/4/2020).
Noor mengungkapkan untuk melaksanakan hal tersebut anggaran yang bisa digunakan bisa melalui APBN, CSR, BUMN serta donasi-donasi dari masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Adapun kata ia, pihak-pihak filantropi pun diharapkan untuk bisa ikut membantu masyarakat yang ekonominya ikut terdampak akibat adanya pandemi Covid-19.
Lalu, Wantim MUI juga mengajak semua pihak terutama pengusaha untuk ikut andil dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan menyumbangkan alat pelindung diri (APD) serta alat kesehatan lainnya bagi tenaga medis yang membutuhkan.
Selain itu, Wantim MUI meminta seluruh masyarakat untuk menerapkan kedisiplinan diri guna menghentikan laju penyebaran Covid-19 dengan memgikuti imbauan yang disampaikan pemerintah. Masyarakat diimbau untuk tetap diam di dalam rumah sembari tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menerapkan kebijakan jaga jarak arau physical distancing.
Wantim MUI juga meminta agar masyarakat bisa mematuhi fatwa-fatwa yang sudah dibuat MUI dalam menyikapi adanya pandemi Covid-19 di tanah air.
Lebih lanjut Wantim MUI meminta kepada seluruh organisasi masyarakat berbasis Islam serta elemen lainnya untuk bisa memberikan edukasi kepada umat atau jemaahnya dalam menyikapi penyebaran Covid-19 sebagai pandemi. Pemberian edukasi itu bisa dilakukan secara serius, tenang, namun tetap penuh dengan kewaspadaan.
Baca Juga: Minta Warga Jangan Tolak Jenazah Covid-19, MUI: Ini Bukan Azab
Dalam kesempatan yang sama, Wantim MUI menyampaikan apresiasinya terhadap para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani Covid-19 serta mengucapkan rasa duka atas adanya korban meninggal dunia akibat Covid-19.
Lebih lanjut, Wantim MUI juga akan membentuk satuan tugas atau satu organisasi untuk penanganan Covid-19.
"Terdiri dari Wantim MUI, dan Dewan Pengurus MUI dan elemen-elemen lainnya. Mudah-mudahan nanti bisa diketuai langsung pak Din Syamsuddin," tuturnya.
Berita Terkait
-
Minta Warga Jangan Tolak Jenazah Covid-19, MUI: Ini Bukan Azab
-
Penting! Begini Cara Mengurus Jenazah Pasien Covid-19 menurut Fatwa MUI
-
Spanduk Provokatif 'Takut Kok Dengan Corona', Bikin MUI Kota Serang Berang
-
Sarankan Lockdown, MUI Minta Anggaran Ibu Kota Baru Dialihkan
-
Wabah Corona Semakin Meluas, MUI Sarankan Total Lockdown
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini