Suara.com - Akun Facebook Bhang Rhamlee mengunggah screenshot cuitan dari akun Twitter @LuhutBinsarr yang memakai nama Luhut Binsar Panjaitan pada profilnya.
Postingan yang diunggah ke Facebook pada Rabu (1/4/2020) itu mengklaim bahwa Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan merasa malu dengan keluarganya di rumah karena tagar tentang dirinya viral di media sosial.
Akun Facebook tersebut menulis, "Pengumuman Dia Masih Punya Stok Malu".
Sementara itu akun Twitter @LuhutBinsarr membuat cuitan yang isinya keluhan terhadap trending #LuhutPengkhianatRI. Berikut ini narasinya.
"Kalian kalo tidak suka sama saya ngomong ke saya, bisa via DM, via wa, bukan bikin tranding #LuhutPengkhianatRI Saya malu sama keluarga di rumah".
Bahkan akun Twitter itu juga memasang foto Luhut di profilnya.
Benarkah Luhut malu dengan keluarga di rumah karena tagar tentang dirinya dipakai di media sosial?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id---jaringan Suara.com, Jumat (3/4/2020), diketahui unggahan dan tulisan dari akun Facebook Bhang Rhamlee maupun Twitter @LuhutBinsarr adalah tidak benar atau keliru.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ini Bentuk Virus Corona Usai Diperbesar Ilmuwan India?
Kekinian, akun Twitter atas nama @LuhutBinsarr juga sudah tidak dapat ditemukan.
Selain itu, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan tidak memiliki akun media sosial di Twitter.
Menurut penjelasan medcom.id diketahui Luhut mempunyai situs resmi dengan nama luhutpandjaitan.id.
Dalam situs resminya, Luhut menyebutkan hanya memiliki akun resmi di tiga media sosial. Yaitu halaman Facebook @luhutbinsar.pandjaitan, akun Instagram @luhut.pandjaitan dan YouTube Luhut Binsar Pandjaitan.
Misalnya di Facebook, unggahan terbaru halaman Facebook @luhutbinsar.pandjaitan berkaitan dengan kebijakan mudik di tengah pandemi virus korona atau Covid-19.
Dalam unggahan itu, Luhut menyampaikan harapan ketika kebijakan mudik diberlakukan, pembatasan sosial dan fisik harus tetap berlangsung dan mereka yang tidak sanggup bekerja dan berpenghasilan di masa-masa sulit ini, masih bisa bertahan hidup dengan bantuan dari pemerintah.
Berita Terkait
-
Mau Dipolisikan Luhut, Said Didu Banjir Dukungan #WeAllStandWithSaidDidu
-
Twitter Hapus Ratusan Akun Palsu yang Disponsori Pemerintah Indonesia
-
CEK FAKTA: Benarkah Netflix Gratis Tiga Bulan Selama Pandemi Corona?
-
Disebut Pembisik Presiden, Luhut: Coba Buktikan, Nanti Saya Cium Tangannya
-
CEK FAKTA: Benarkah Rakyat Italia Buang Uang ke Jalan Akibat Covid-19?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi