Suara.com - Warga negara Indonesia yang di luar negeri, diminta mengikuti aturan pemerintah setempat terkait pencegahan wabah virus corona Covid-19, tak terkecuali di Amerika Serikat.
Di AS, setiap warga diwajibkan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, hal itu juga berlaku bagi WNA termasuk dari Indonesia.
Namun, seperti diberitakan Beritabali.com—jaringan Suara.com, saking kreatifnya, WNI di Seattle AS justru menggunakan topeng Rangda saat berbelanja.
Selain aman dari corona, si pemakai topeng yakni WNI bernama Greg Dwidjaya juga ingin memperkenalkan seni budaya Indonesia.
Alhasil, warganet tergerak mengomentari. Mereka menilai aksi itu kreatif. Lucunya, salah satu warganet berkomentar "Turun harga diri Rangda, sing nu serem".
Pekan tersulit AS
Amerika Serikat memasuki salah satu pekan paling genting selama krisis virus corona dengan jumlah korban tewas melonjak di New York, Michigan, dan Louisiana dan sejumlah gubernur menyerukan perintah agar warga tinggal di rumah.
New York, negara bagian yang paling terpukul, melaporkan pada Minggu bahwa ada hampir 600 kematian baru dengan total 4.159 kematian dan 122.000 total kasus.
Mayat-mayat korban covid-19, penyakit pernapasan mirip flu yang disebabkan oleh virus corona, ditumpuk dalam kantong oranye terang di dalam kamar mayat sementara di luar Pusat Medis Wyckoff Heights di Brooklyn, menurut foto yang diberikan kepada Reuters.
Baca Juga: Pasangan Dokter di Amerika Belum Sempat Bulan Madu Gara-gara Corona
Kepala operasional Korps Layanan Kesehatan Masyarakat AS Jerome Adams memperingatkan di Fox News Sunday bahwa masa sulit ada di depan tetapi "Ada cahaya di ujung terowongan jika setiap orang melakukan bagian mereka selama 30 hari ke depan."
"Ini akan menjadi minggu paling sulit dan paling menyedihkan dalam kehidupan kebanyakan orang Amerika, terus terang. Ini akan menjadi momen Pearl Harbor kita, momen 9/11 kita, hanya saja itu tidak bersifat lokal," katanya.
"Itu akan terjadi di seluruh negeri. Dan aku ingin Amerika mengerti itu."
Tempat-tempat seperti Pennsylvania, Colorado, dan Washington DC mulai menyaksikan peningkatan kematian.
Gugus tugas penanganan virus corona Gedung Putih memperingatkan ini bukan waktunya untuk pergi ke toko kelontong atau tempat-tempat umum lainnya.
Sebagian besar negara bagian telah memerintahkan penduduk untuk tinggal di rumah kecuali untuk keperluan penting, guna memperlambat penyebaran virus di AS di mana lebih dari 321.000 orang dinyatakan positif dan lebih dari 9.100 orang telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Berita Terkait
-
Tak Cuma Manusia, Harimau di Kebun Binatang New York Positif Corona
-
Rusia Bantu Amerika Serikat Lawan Corona, Kirim Alat Medis Satu Pesawat
-
Kasus Corona di Amerika Serikat Tembus 200 Ribu Lebih
-
Corona Timbulkan Bencana Bagi Industri Sepeda Motor Global
-
Korban Tewas Akibat Virus Corona di Amerika Tembus 4.000 Lebih
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...