Suara.com - Sebuah informasi terkait adanya insiden perampokan di Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara hingga mengakibatkan korban meninggal dunia beredar di media sosial. Polisi memastikan informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan atas informasi yang beredar di media sosial terkait terkait adanya insiden perampokan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia di Muara Karang. Berdasar hasil penyelidikan diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
"Kita telah melakukan penyelidikan terhadap informasi perampokan di Muara Karang dengan korban meninggal dunia. Hasilnya informasi itu bohong atau hoaks," kata Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Selasa (7/4/2020).
Menurut dia, bahwa dari informasi yang beredar di media sosial itu, disebutkan adanya seorang wanita pedagang bakmi yang menjadi korban pembunuhan dan perampokan di Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam informasi yang beredar itu, turut dilampirkan unggahan foto jenazah wanita di sebuah rumah berikut unggahan video penangkapan yang disebut-sebut sebagai terduga pelaku pembunuhan tersebut.
Yusri lantas menjelaskan bahwa unggahan foto dan video tersebut merupakan perkara kasus yang berbeda. Foto yang menampilkan adanya jenazah wanita tergeletak di kursi dalam rumah itu sendiri ialah jenazah almarhum TN Aloey (63) yang meninggal akibat sakit.
"Foto terlampir itu mayat perempuan atas nama Tan Aloey (63) ibu rumah tangga yang tinggal di Jl Muara Karang. Korban meninggal karena sakit pada 4 April 2020. Hasil olah TKP dan identifikasi tidak ditemukan tanda kekerasan apalagi pencurian," kata Yusri.
Sementara, unggahan video yang turut dilampirkan dalam informasi hoaks itu merupakan video penangkapan pelaku kasus pencurian motor. Penangkapan pelaku curanmor itu sendiri terjadi pada 3 April 2020 lalu.
"Video yang beredar berisi rekaman penangkapan terhadap kasus pencurian. pada Jumat 3, April 2020 sekitar jam 16.30 WIB," tandasnya.
Baca Juga: Pasutri di Sukoharjo Gagalkan Aksi Perampokan Bersenjata Api di Rumahnya
Berita Terkait
-
Nekat Buka saat Corona, Pemilik Tempat Fitness dan Bos Kafe Kini Masuk Bui
-
Disebut Represif, ICJR: Tak Ada Dasar Hukum Polisi Tangkap Orang Berkerumun
-
Ngamuk di RS! Keluarga Tolak Jenazah Dibawa Ambulans Pasien Corona
-
Sering Dijegal Warga, Pemakaman Jenazah Covid-19 Kini Dikawal Polisi
-
Viral Pengendara Alpard Bermasker Bagi-bagi Duit Rp 100 Ribu ke Driver Ojol
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?