Oleh karenanya, pihak keluarga menduga jika kejadian tersebut lantaran tidak ada koordinasi lebih dahulu antara manajemen di RSUD Raden Mattaher dengan Dinkes Provinsi Jambi.
"Sebab pihak dinkes menanyakan ke saya. Kenapa ibu pulang? karena saya disuruh jemput bapak, ya saya jemput. Ternyata dia tidak koordinasi dengan dinkes. Sudah sampai situ baru dibilang tak boleh," katanya lagi.
Ia menegaskan jika kepulangan pasien bukan karena keluarga yang memaksa atau nekat pulang.
"Kami tidak meminta balik, kami ngerti aturan kok, ini secara rekomendasi dokter. Secara medis kondisi bapak (pasien) sudah bagus, tapi secara SOP dinkes yang tak boleh (pulang), kami merasa dipermainkan, disalah-salahkan pula, warga di sini tahunya kami yang salah," imbuhnya.
Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari pihak RSUD Raden Mattaher maupun Dinkes Provinsi Jambi.
Berita Terkait
-
Imbas Corona, Pemkot Surabaya Gratiskan Tagihan PDAM 2 Bulan
-
Dokter Tompi: Cegah Penularan Corona Bukan dengan Bebaskan Napi
-
Wajib Baca! Cara Mencuci Masker Kain yang Benar agar Virus Hilang
-
Tak Cuma Indonesia, Rencana Turki Bebaskan Napi karena Corona Tuai Kecaman
-
85 Anggota DPRD Banten Jalani Rapid Test Virus Corona, Ada yang Menolak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada